Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
EKSISTENSI jagung titi, pangan lokal khas Lamaholot (wilayah yang terdiri atas pulau Lembata, Solor, Adonara, Larantuka dan Alor), terancam punah.
Pasalnya, pengembangan jagung jenis hibrida yang semakin masif oleh pemerintah, menggerus eksistensi pangan lokal dari bahan jagung (pulut, nama jagung lokal biasa disebut).
"Kita harus perangi jagung hibrida ini. Saya menduga Hibrida adalah kebijakan pro kapitalis. Kondisi ini diperparah juga dengan pemakaian Pupuk dan pestisida. Banyak tanaman akan hilang," ujar Direktur LSM Barakat, Benediktus Bedil, Rabu (23/3/2022) di Lewoleba.
Ia menandaskan, pemerintah, eksekutif maupun legislatif hanya memiliki project oriented yang juga mengancam kearifan lokal.
"Dulu kita tidak mengenal stunting. Orang Lamaholot perawakannya tinggi besar. Tetapi generasi sekarang banyak kena stunting. Ini pengaruh pola makan yang bergeser," ungkap Benediktus Bedil.
Ia pun mengajak seluruh pihak untuk memerangi penggunaan bibit hibrida dengan cara apapun.
"Pola tanam, konsumsi dan kehidupan yang menjadi warisan nenek moyang harus dikembalikan," ujar Benediktus Bedil.
Sementara itu, Kor Sakeng, aktivis LSM lainnya, menandaskan, ada pola sentralistik benih tanaman pangan yang digerakkan kaum kapitalis yang didukung oleh Pemerintah.
"Ada perbedaan kerangka berpikir antara mengembalikan pola konsumsi warisan nenek moyang, berbeda dengan kerangka berpikir kaum kapitalis. Praktek sentralistik benih tanaman pangan ini harus segera diakhiri," ujar Kor Sakeng. (OL-13)
Baca Juga: Binda Gorontalo Percepat Vaksinasi Jelang Ramadan Agar Ibadah Tenang
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Mikrobiologi Terapan tengah mengembangkan pemanfaatan kacang koro (Canavalia ensiformis) sebagai bahan baku mycoprotein.
YAYASAN nirlaba Pijar Foundation kembali menghadirkan program Global Future Fellows (GFF) tahun ini dengan fokus mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.
Masih dengan isu sumber pangan lokal, Chef Ragil Imam Wibowo mengajak ibu-ibu di Kampung Gabus, Bekasi memasak menu makanan bergizi dari sumber pangan lokal.
Cacing laut atau nyale yang banyak dikonsumsi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dapat menjadi alternatif pangan lokal yang dapat mencegah stunting pada anak.
Mengonsumsi pangan lokal sebagai salah bentuk untuk melestarikan kekayaan kuliner tradisional di wilayah tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi keuletan petani porang yang tergabung dalam Sahabat Petani Porang Sukoharjo (SPPS).
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved