Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kelangkaan Solar di Kalsel Belum Teratasi

Denny Susanto
14/3/2022 11:51
Kelangkaan Solar di Kalsel Belum Teratasi
Salah satu SPBU di Jalan Jafri Zam-zam, Teluk Dalam, Banjarmasin, Kalsel.(MI/Denny Susanto)

ANTREAN panjang truk masih terjadi di SPBU sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan, akibat kelangkaan solar bersubsidi yang belum teratasi. Pertamina batasi pembelian solar bersubsidi.

Pantauan Media, antrian panjang truk-truk pengangkut barang yang ingin membeli BBM jenis solar subsisi di SPBU hingga kini masih terjadi. Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, sehingga dikeluhkan para sopir dan pengusaha angkutan barang.

Bahkan aksi protes dan unjukrasa para sopir terkait kelangkaan solar ini sudah terjadi beberapa kali. Tidak hanya para sopir truk, terbatasnya Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) solar subsidi juga dikeluhkan para nelayan di Kalsel.

Para nelayan di pesisir Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru mengeluhkan sulitnya mendapatkan solar untuk melaut (menangkap ikan) sehingga mereka terpaksa membeli solar pedagang eceran (pelangsir) atau membeli solar sisa dari kapal-kapal penarik tongkang batubara, tug boat serta LCT, dengan harga lebih tinggi.

Harga JBT solar subsidi di SPBU seharga Rp5.100 perliter sementara harga solar eceran mencapai Rp9.000 perliter. "Sejak lama para nelayan dihadapkan pada masalah sulitnya mendapatkan solar. Solar yang dibeli mahal tentunya membuat pendapatan nelayan juga berkurang," ungkap Zainal, nelayan Kotabaru, Senin (14/3).

Ketua DPRD Kalsel, Supian HK beberapa waktu lalu mengatakan pihaknya berupaya mendorong agar pemerintah menambah kuota BBM solar untuk Kalsel. Di sisi lain Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor juga telah menerbitkan Surat Edaran terkait penggunaan solar dan pembatasan pembeliannya untuk kategori kendaraan tertentu di SPBU.

Sementara Unit Manager Communications, Relations & CSR Pertamina MOR VI Kalimantan, Susanto August Satria mengatakan stok BBM solar (JBT) untuk wilayah Kalsel aman. "Pertamina adalah sebagai operator, yaitu menyediakan dan menyalurkan BBM sesuai dengan ketentuan serta kuota yang telah ditetapkan. Pertamina telah mengintruksikan ke SPBU untuk menerapkan pencatatan nopol bagi kendaraan yang membeli solar, membatasi pembelian hanya 1 kali dalam sehari," tegasnya.

Lebih jauh dikatakan Satria, pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada SPBU untuk melayani penjualan JBT Solar sesuai dengan aturan dan tipe jenis kendaraannya. Seperti pencatatan nomor polisi, pembatasan pembelian Solar utk kendaraan jenis tertentu, tipe spesifikasi kendaraan.

"Apabila ada operator yang melanggar ketentuan, pengelola SPBU akan mengambil tindakan tegas ke operator tersebut," ujarnya. (OL-13)

Baca Juga: BBM Solar Sulit di SPBU Kalsel Sopir Truk Ancam Mogok



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya