Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
TIGA warga asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya setelah sebelumnya tertahan di Riyadh, Arab Saudi.
Kepulangan mereka diupayakan dari hasil kolaborasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, di tingkat pusat maupun daerah. Di antaranya ialah Jabar Quick Response, lembaga kemanusiaan bentukan Pemprov Jawa Barat.
Menurut Ketua Umum Jabar Quick Response, Bambang Trenggono, pada awalnya JQR diperintahkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menyelesaikan masalah warga Jabar yang tertahan di Arab Saudi.
"Pak Gubernur memiliki perhatian khusus terhadap nasib para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jabar. Maka dari itu kami diminta langsung oleh beliau untuk mengawal proses pemulangan PMI asal Cianjur yang tengah bekerja di Riyadh Arab Saudi," ujar Bambang di Bandung, Jumat (11/3).
Sebelumnya satu keluarga yang terdiri dari seorang ibu bernama Maisurah yang merupakan Pekerja Imigran Indonesia (PMI) dan dua anaknya tak bisa pulang ke Tanah Air. Penyebabnya, selain tidak memiliki ongkos pulang, salah satu puteranya memiliki masalah kesehatan dan juga terkendala administrasi kependudukan.
“Selain mengawal proses pemulangan Ibu Maisaroh dan kedua anaknya, proses pemulihan dan pengobatan anaknya juga menjadi prioritas kami. Maka dari itu kami segera merespons dan berkonsolidasi dengan OPD terkait baik dari lingkup pemerintah provinsi maupun kabupaten,” ujarnya.
Bambang menyebutkan dalam kasus tersebut pihak Pemprov Jabar melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Sosial (Dinsos), dan juga Dinas Kesehatan Jabar berperan aktif dalam memberikan layanan perlindungan bagi PMI.
“Hal ini merupakan perwujudan bagaimana negara hadir dalam permasalahan warganya, di manapun dia berada,” ujarnya.
Pengobatan
Pihak JQR, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur juga memfasilitasi pengobatan Anwar putera dari Maisurah. Anwar yang berusia 10 tahun itu didiagnosa tumor ganas.
“Dari JQR akan melakukan pendampingan di RSUD Sayang Kabupaten Cianjur sehingga pengobatannya terjamin,” ucapnya.
Maisurah menceritakan bagaimana dirinya dan kedua anaknya bisa kembali ke kampung halamannya di Kampung Sukamanah, Kelurahan Cibinong Hilir, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Maisurah mengaku sejak 2006 telah meninggalkan Cianjur dan bekerja di Arab Saudi. Dia tidak pernah sama sekali pulang.
“Setelah suami wafat, kami pada Juli 2021 sudah ingin pulang ke Cianjur namun terkendala biaya dan anak saya Anwar didiagnosa tumor ganas,” ujarnya.
Beruntung biaya pengobatan Anwar dibantu oleh majikan Maisurah dan pihak Kedutaan Besar RI di Arab Saudi. Maisurah akhirnya meminta bantuan KBRI untuk kembali ke Tanah Air.
“Dari KBRI informasinya sampai ke Pak Gubernur Ridwan Kamil. Alhamdullilah takdirnya saya bisa pulang, saya ucapkan terima kasih banyak buat Pak Gubernur Ridwan Kamil,”ujarnya.
Setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Maisurah dan kedua anaknya dijemput pihak Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk diantar ke tempat karantina di Jakarta.
Dari tempat karantina kembali dijemput oleh Kementrian Sosial dari Balai Ciungwanara Kabupaten Bogor.
Plt Kordinator Rehabilitasi Sosial Balai Ciungwanara Santi Utami Dewi mengatakan, pihaknya memfasilitasi penanganan pertama pengobatan Anwar dan tempat karantina.
Dari pemeriksaan awal oleh dokter spesialis, Anwar disarankan untuk melaksanakan pengobatan lanjutan. Pihaknya juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemprov Jabar yang berkolaborasi dengan instansi di tingkat pusat dan daerah dalam kasus Maisurah.
"Kami mengucapkan terima kasih banyak untuk Pemprov Jabar melalui JQR, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan yang telah memfasilitasi Ibu Maisurah,”ucapnya. (N-2)
BRI resmi memperluas jangkauan layanan perbankannya ke Taiwan dan wilayah Asia Timur melalui pembukaan BRI Taipei Branch.
Polda Riau menggagalkan upaya pengiriman lima pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia
Dalam upaya mendukung ketahanan keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri, UNJ menggelar penyuluhan di Jepang.
Ketua Umum Apjati, Said Saleh Alwaini, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ada beberapa masalah dan tantangan dalam penempatan PMI di Singapura.
Pada hari libur sekolah, kemarin, tren pendonor menunjukkan peningkatan 3% dari rata-rata 300 pendonor pada hari biasa.
Dalam upaya memperkuat komitmennya terhadap pendidikan dan kesejahteraan sosial, Garrya Bianti Yogyakarta, hotel bintang lima di Yogyakarta yang merupakan bagian dari Banyan Group
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved