Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Tuntut Hak Pensiun, Ratusan Purnakarya PTPN IX Jalan Kaki ke Jakarta

Supardji Rasban
02/3/2022 19:30
Tuntut Hak Pensiun, Ratusan Purnakarya PTPN IX Jalan Kaki ke Jakarta
Ratusan pensiunan PTPN IX bersiap berangkat dengan cara jalan kaki ke Jakarta(MI/SUPARDJI RASBAN)


RATUSAN pensiunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX melakukan aski
long march. Mereka berangkat dari lokasi bekas Pabrik Gula Pangka, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menuju Jakarta, Rabu (2/3)

Para pensiunan karyawan ini hendak menemui Presiden Joko Widodo terkait pembayaran hak pensiun dan santunan hari tua. Mereka akan meminta hak pensiun dibayar lunas, tidak dicicil.

Diperkirakan setiap pensiunan berhak atas hak pensiun sebesar Rp50 juta hingga Rp800 juta. Total hak yang belum dibayar hampir Rp50 miliar dari 530 pensiunan dari 8 pabrik gula di PTPN IX.

Sambil long march, mereka membentangkan spanduk meminta agar diterima
Presiden Jokowi pada 7 Maret. Para pensiunan juga membawa replika keranda jenazah. Alasan mereka, lantaran banyak para purnakarya yang telah meninggal dunia tapi hak pensiun mereka belum lunas dibayar.

"Melalui Forum Purnakarya, kami telah berusaha maksimal dengan melakukan audiensi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Komisi VI DPR RI hingga Rapat Dengar Pendapat dengan Menteri BUMN, tapi belum ada titik terang," ujar Ketua Harian Forum Purnakarya PTPN IX, Rokhim.

Rokhim menyebut, PTPN IX selalu beralasan jika kondisi keuangan
perusahaan sedang tidak baik. Padahal pada 2021 perusahaan induk  PTPN mencatat keuntungan perusahaan mencapai Rp2,95 Triliun.  

"Ini sangat diskriminatif, perusahaan holding untung Rp2,95 triliun," ucap Rokhim.

Rokhim menuturkan, karyawan yang mengajukan pensiun dini, hak-haknya
telah dibayar tunai. "Sementara mereka yang pensiun reguler dibedakan,
pembayaran dicicil dan baru diterima 30%." (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya