Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan ketersediaan pupuk, baik subsidi dan non subsidi, aman untuk musim tanam berikutnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikulturan dan Perkebunan Sulsel, Muh Firda, Minggu (20/2) menyebutkan jika khusus pupuk bersubsidi sebenarnya masih aman, karena untuk 2022 ini alokasi pupuk subsidi untuk Sulsel sebanyak 349.478 ton.
Rinciannya terdiri dari pupuk urea sebanyak 335.643 ton, SP-36 sebanyak 20.689 ton, ZA sebanyak 24.548, NPK Phonska sebanyak 160.908 ton, NPK Formula Khusus sebanyak 2.466 ton, dan Organik granul 27.781 ton.
"Jadi kesiapan stok pupuk masih aman. Hanya saja, petani berharap lebih banyak mendapatkan tambahan stok subsidi dari pemerintah. Kalau pupuk non subsidi banyak stoknya, tinggal tanya uang. Sehingga Petani minta pupuk subsidi," sebut Firda.
Ditambahkan, pemerintah provinsi tidak bisa berbuat banyak terkait kondisi pupuk bersubsidi meski hingga saat ini stok masih aman. Alasannya, regulasi ada di Kementerian Pertanian, baik itu harga eceran tertinggi maupun kuota untuk daerah.
"Kita cuma menindak lanjuti SK alokasi dan HET. Ini kan sudah SK dari Mentan. Kalau ada petunjuk dari Kementerian, juga harus ada SK Gubernur. Lagi pula, distributor yang ditunjuk pemerintah, yaitu Pupuk Indonesia, kita dalam hal ini pemerintah daerah tidak terlibat, Pemprov Sulsel hanya memonitoring dan mengevaluasi. Kalau ada masalah baru lapor ke Pupuk Indonesia," urai Firda.
Bahkan untuk distribusi pupuk subsidi lanjutnya, itu sudah ada aplikasi rencana definitif kebutuhan kelompok di tingkat kecamatan. "Kalau pun ada persoalan di tingkat petani karena ada distributor pupuk yang nakal, itu sudah ditangani kepolisian untuk investigasi," lanjut Firda.
Terpisah Hendra Kusuma, Humas Pupuk Indonesia Wilayah Sulsel menambahkan, ada pun stok pupuk bersubsidi di Sulsel per 17 Februari 2022 sebanyak 123.954 ton. "Jumlah itu 35% dari kuota pupuk subsidi untuk Sulsel," tambahnya.
Stok pupuk subsidi itu terdiri dari Urea 58.302 ton, NPK 31.192 ton, SP-36 3.830 ton, ZA 28.905 ton dan pupuk organik sebanyak 1.725 ton. (OL-15)
Kartu Tani tetap berlaku, tapi KTP juga bisa dipakai menebus pupuk subsidi
Sejumlah petani di beberapa kecamatan, saat ini sudah melakukan persemaian
Untuk musim tanam rendeng 2023/2024 alokasi pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian mengalami penurunan.
Kami terus mengoptimalkan produksi untuk mendukung segala upaya pemerintah termasuk langkah penambahan alokasi dan jenis pupuk subsidi kepada petani
Menghadapi musim tanam, per 22 September 2020, Pusri telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 201.557,61 ton untuk urea dan 10.182,10 ton untuk NPK.
Syahrul juga menegaskan, jika kebutuhan pupuk 3 bulan terakhir selama 2020 ini harus semua terpenuhi.
Beberapa petani mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi. Akibatnya mereka terpaksa harus membeli pupuk non subsidi yang harganya hingga tiga kali lipat lebih mahal dibandingkan pupuk subsidi.
KTNA Sragen lebih memilih program pupuk subsidi diganti dengan bantuan tunai langsung (BLT) ketimbang program kartu tani, yang dianggap ribet.
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menginisiasi pertanian padi tanpa subsidi di Gorontalo.
Rachmat Gobel bekerja sama dengan PT Pupuk Kaltim dan sejumlah pihak lain menginisiasi program pertanian tanpa pupuk subsidj
PEMERINTAH melalui Kementerian Pertanian telah mengeluarkan kebijakan mengurangi kuota pupuk bersubsidi bagi petani. Kebijakan ini dirasakan petani sangat memberatkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved