Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kabupaten Dairi mulai memperbaiki sejumlah titik di ruas jalan di Kecamatan Tanah Pinem sepanjang 44,5 kilometer. Ini merupakan tindak lanjut kunjungan kerja Bupati Dairi Eddy Berutu ke Desa Lau Njuhar, Liang Jerring; dan Desa Alur Subur di Kabupaten Dairi pada 10 - 11 Februari 2022 lalu.
Dalam kunjungannya tersebut Eddy Berutu menyempatkan diri menginap di rumah warga di Desa Alur Subur untuk mendengar serta menyerap aspirasi warga. Warga berharap agar jalan-jalan rusak parah segera diperbaiki.
Kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi Masaraya Berutu menyampaikan saat ini pihak Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) bersama Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai memperbaiki sejumlah titik ruas jalan di Kecamatan Tanah Pinem. Yang meliputi Desa Mangan Molih tepatnya di Simpang Renun hingga Namo Sanggar. Kemudian dari Desa Lau Njuhar hingga Liang Jerring dan akan sampai ke Alur Subur.
"Saat ini alat berat bekerja di Tanah Pinem. Ada alat berat PUTR dan BPBD. Alat berat ini diturunkan untuk memperbaiki dan meratakan jalan-jalan yang berlubang," kata Masaraya Berutu di Sidikalang, Sumatra Utara, Kamis (17/2).
Masaraya mengatakan perbaikan jalan yang sedang dilakukan merupakan tindak lanjut kunjungan Bupati Dairi ke Tanah Pinem sepekan yang lalu.
"Ini adalah bentuk respon Bupati Dairi atas permintaan warga. Pada saat kunker itu masyarakat meminta jalan segera diperbaiki," katanya.
Untuk Desa Alur Subur, kata Masaraya, diperkirakan akan selesai satu bulan ke depan. "Selain perbaikan jalan, saat ini normalisasi jalan dimulai dari Simpang Renun -Namo Sanggar- Lau Njuhar-Liang Jering-Alur Subur yang meliputi Desa Mangan Molih. Pada hari Senin, 14 Februari 2022 BPBD bersama PUTR melakukan survei pekerjaan minor berupa penempatan gorong-gorong baja. Saat ini eskavator sudah berada di Simpang Renun untuk memulai pekerjaan normalisasi atau perbaikan trase," tambahnya.
Senada dengan Masaraya, Kepala Dinas PUTR Hotmaida Dina Butarbutar menjelaskan perbaikan jalan dilakukan sebagai tindak lanjut kunjungan kerja Bupati ke Desa Lau Juhar - Liang Jering - Alur Subur.
"Rencananya akan dilakukan normalisasi jalan, pembuatan parit, dan selanjutnya akan dilakukan pemadatan/perkerasan dengan menggunakan alat berat. Pekerjaan telah dimulai dari Desa Mangan Mulih perbatasan Tanah Karo, Simpang Desa Renun-Namo Sanggar (Mangan Molih) - Lau Juhar - Liang Jering-Alur Subur. Pekerjaan ini dilakukan kolaborasi antara Dinas PUTR dengan BPBD dibantu oleh pihak Kecamatan Tanah Pinem," jelas Hotmaida. (AP/OL-10)
Perkiraan melebihinya target kemantapan infrastruktur jalan di Kabupaten Cianjur pada tahun ini tak terlepas bantuan program dari pemerintah pusat.
Ada beberapa ruas jalur alternatif yang kerap digunakan para pengendara. Di wilayah utara salah satunya ruas jalan Mariwati-Jogjonan di Kecamatan Sukaresmi.
Kesal tak juga diperbaiki pemerintah, warga Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat melakukan penggalangan dana alias urunan untuk memperbaiki jalan rusak.
Perbaikan ruas jalan alternatif direncanakan mulai dikerjakan pekan depan. Namun perbaikannya pada spot-spot tertentu atau pada titik yang mengalami kerusakan parah.
Pemeliharaan rutin tahun anggaran 2024 mencakup total panjang jalan 86,12 kilometer dengan anggaran Rp3,8 miliar.
Perbaikan jalan penghubung dengan Kabupaten Cianjur itu harus diperbaiki secara permanen mengingat jalan tersebut merupakan akses vital warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Anggaran yang dikucurkan dari Kementerian PUPR itu lebih kurang sebesar Rp45 miliar. Sementara dari APBD Kabupaten Cianjur lebih kurang Rp50 miliar.
Lapisan aspal di ruas jalan tersebut terkelupas setelah diterjang hujan deras.
HUJAN deras yang terjadi pada Kamis, (11/1) menyebabkan tebing setinggi 20 meter di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Cigalontang dan Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya longsor.
Panjang jalan berstatus kabupaten sekitar 1.335 kilometer. Dari panjang jalan itu, sekitar 73% atau sekitar 1.055 kilometer kondisinya sudah mantap.
Untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran Rp13 miliar lebih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved