Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERSOALAN lingkungan menjadi tanggung jawab semua pihak, terutama generasi muda yang berpeluang besar merasakan baik buruknya
kondisi lingkungan di masa depan.
Wakil Ketua DPP Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Rosalia Sri Hartati menjelaskan, siswa memiliki peranan penting dalam menjaga
lingkungan. Kepedulian dan rasa cinta mereka terhadap alam menjadi kunci penting dalam menjaga keberlangsungan hidup di masa yang akan datang.
"Karena itu, sangat penting bagi siswa untuk mendapatkan edukasi agar memiliki rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan," ujarnya, di Yogyakarta, Senin (14/2).
Hal ini, kata dia, menjadi faktor utama dalam menjalankan program Sekolah Unggulan HPAI Idea Competition yang bekerja sama dengan
PT Astra Internasional Tbk, untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata
berkelanjutan dan memiliki kompetensi yang baik.
Menurutnya, program yang sudah berjalan beberapa tahun ini diharapkan
mampu mendorong lahirnya sekolah yang menerapkan gerakan peduli dan
berbudaya lingkungan hidup berkelanjutan.
"Menjadi pusat belajar Ke-Adiwiyata-an untuk sekolah-sekolah lainnya di wilayah DPW HPAI, menjadi fokus program pembinaan, dan menjadi bukti nyata karya pengabdian lingkungan HPAI," ujarnya.
Dia menjelaskan, peserta lomba sekolah unggulan ini adalah Sekolah
Adiwiyata yang terpilih di setiap provinsi wilayah DPW HPAI. Setiap
provinsi akan mengirimkan tiga sekolah utusan dari setiap jenjang yakni
SD, SMP, dan SMA/K sederajat.
Dalam penilaiannya, lomba sekolah berwawasan lingkungan ini
meliputi berbagai indikator seperti adanya tim Adiwiyata di sekolah yang tertuang dalam SK kepala sekolah, evaluasi Diri Sekolah (EDS) penjaminan mutu pendidikan /IPMLH (Identifikasi Potensi Masalah Lingkungan Hidup) yang mengakomodir 8 Standar Nasional Pendidikan, dan sekolah memiliki RKS (Rencana Kegiatan Sekolah) yang memuat Rencana GPBLHS (Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah).
"Lalu sekolah memiliki Gen Hijau dan atau Kader Adiwiyata yang tertuang dalam SK Kepala Sekolah, sekolah memiliki KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang disusun sesuai hasil EDS/IPMLH, Guru Mata pelajaran menyusun RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) yang memuat 6 Aspek PRLH (Perilaku Ramah Lingkungan Hidup), dan sekolah harus melakukan supervisi secara terprogram," katanya.
Tim penilai lomba ini, tambah dia, berasal dari berbagai kalangan
seperti DPP HPAI, Puslatmas dan PGL KLHK RI, PT Astra Internasional, Tbk, dan praktisi pendidikan.
Dalam Sekolah Unggulan HPAI Idea Competition 2021 yang diselenggarakan pada Oktober hingga Desember, terpilih sekolah unggulan dan runner up, yakni SDN Tahunan Jogjakarta dan SDN Pinang 7 Tangerang Banten, SMPN Barombong Gowa, Sulawesi Selatan, dan SMPN 12 Denpasar, Bali, serta SMAN 2 Trenggalek Jawa Timur dan SMAN 1 Girimulyo, Kulonprogo, DI Yogyakarta.
"Sekolah terpilih mendapatkan dana pembinaan dan bantuan sarana lainnya," kata dia. (N-2)
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Inisiatif pengembangan produk baja yang efisien energi dan ramah lingkungan merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2024, Indonesia sendiri menyumbang hampir 34 juta ton sampah.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved