Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Antisipasi Penyebaran Covid-19 Varian Omicron, Pemkab Simalungun dan Forkopimda Gelar Rapat

Apul Iskandar
09/2/2022 17:05
Antisipasi Penyebaran Covid-19 Varian Omicron, Pemkab Simalungun dan Forkopimda Gelar Rapat
(MI/Apul Iskandar)

DALAM rangka mengantisipasi perkembangan penyebaran Covid-19 varian omicron, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Forkopimda Simalungun menggelar rapat di Posko Satgas Covid-19 Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Rabu (9/2). Rapat ini antara lain membahas langkah-langkah pengendalian penyebaran covid varian omicron.

Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi menyampaikan bahwa pandemi Covid belum bisa diprediksi kapan berakhir dan harus waspada serta mengingatkan masyarakat melalui Satgas, baik yang ada kecamatan maupun desa untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari. "Kegiatan testing, tracking, dan treatment agar ditingkatkan. Kalau saya cermati perkembangan Covid-19 varian omicron begitu cepat. Kita harus berikan edukasi kepada masyarakat tentang varian omicron ini dan meningkatkan 3T serta mengingatkan masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan," tegas Zonny Waldi.

Selain itu Zonny juga meminta agar komponen 3 T  meningkatkan kinerjanya dalam melakukan tindakan dan segera melaporkan ke Satgas. "Karena kalau yang tiga komponen ini ada yang rendah kita akan turun level," ujarnya.

Dari adanya kasus terkonfirmasi Zonny berharap kepada Dinas Kesehatan agar segera melakukan pendataan terhadap pasien untuk memudahkan dalam memberikan pelayanan, termasuk data pasien terkait vaksinasi yang telah dilaksanakan oleh pasien.

"Berharap Satgas agar tetap solid dalam melaksanakan tugas dan bekerjasama dengan instansi terkait agar masyarakat dan daerah Kabupaten Simalungun dapat terbebas dari Covid. Untuk rumah sakit yang menjadi rujukan pasien covid agar melakukan pengecekan kelengkapannya, baik fasilitas pendukung, sarana dan prasarana serta obat-obatan. Ini perlu kita lakukan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus terkonfirmasi dan pasien yang dirujuk dapat segera diberikan pelayanan dengan baik," katanya.

Sementara Ketua DPRD Timbul Jaya Sibarani menyampaikan varian omicron sangat cepat perkembangannya sehingga membutuhkan langkah-langkah strategis dalam menangani karena belum ada alat yang mendeteksi varian omicron.

"Persiapkan semua kebutuhan agar kita ready dalam penanganan pasien termasuk langka awal dalam penangan pasien dan diharapkan ada sentuhan bagi pasien seperti bantuan," ujar Timbul

Di tempat yang sama Dandim 0207/Sml Letkol Inf Roly Sohuoka mengatakan secara nasional beberapa daerah telah menutup wilayahnya, bahkan ada daerah yang sudah memiliki kasus 10 ribu lebih. "Dinas Kesehatan diharapkan untuk melakukan tes epidemiologi terhadap pasien terkonfirmasi untuk mengetahui  apakah sudah menerima layanan vaksin dan vaksin berapa, apakah D1 atau D2," kata Letkol Roly.

Selain itu, dia juga berharap agar percepatan vaksinasi dilakukan terutama pada lansia perlu dioptimalisasi dalam upaya mengatasi omicron. "Rapat ini jangan sampai di sini, harus ada tindaklanjutnya, karena jika kita lambat untuk melakukan tindakan, varian omicron ini cepat menyebar di Simalungun," tandasnya. (AP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya