Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara bersiap melepasliarkan dua ekor harimau sumatera dari Barumun Nagary Wildlife Sanctuary (BNWS) di Desa Batunanggar, Kecamatan Batangonang, Kabupaten Padanglawas Utara.
Plt. Kepala BBKSDA Sumut Irzal Azhar mengatakan, saat ini dua anak harimau sumatera bernama Surya Manggala dan Citra Kartini sedang disiapkan untuk dilepasliarkan ke alam. "Tahapan untuk proses pelepasliaran sudah dilakukan," ujarnya, Sabtu (5/2).
Persiapan pelepasliaran kedua anak harimau berusia tiga tahun itu mencakup beberapa tahap. Di mulai dari tahap pengamatan perilaku harian, analisis perilaku, pemeriksaaan kesehatan dan persiapan lokasi pelepasliaran.
Tahapan-tahapan persiapan tersebut melibatkan tiga pihak, yakni Yayasan Parsamuhan Bodichita Mandala Medan (YPBMM) dan Forum Harimau Kita. Dari hasil pemeriksaan kesehatan serta analisis perilaku, kedua anak harimau itu sudah direkomendasikan layak untuk segera dilepasliarkan ke alam. "Sehingga rencana pelepasliaran tinggal menunggu hasil survei lokasi," imbuh Irzal.
Surya dan Citra lahir di Barumun Nagary Wildlife Sanctuary (BNWS) pada 8 Desember 2018 dari induk yang sama, yakni Gadis dan Monang. Gadis adalah seekor harimau betina berusia 10 tahun, sedangkan Monang merupakan harimau jantan berusia sembilan tahun.
Gadis menjadi korban konflik (terkena jerat) di Kabupaten Mandailing Natal dan dibawa ke BNWS pada 2016. Akibat terkena jerat, Gadis harus menjalani amputasi kaki kanan sebelah depan.
Sedangkan Monang dievakuasi dari Desa Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun pada 2017. Harimau Sumatera ini dievakuasi dan dirawat ke BNWS setelah terkena jerat di perkebunan warga.
BNWS merupakan fasilitas yang dibangun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui BBKSDA Sumut, bekerja sama dengan YPBMM. Fasilitas yang beroperasi mulai 2016 itu berperan sebagai tempat merehabilitasi harimau sumatera korban konflik.
Tempat ini merawat dan mempersiapkan harimau untuk dilepasliarkan kembali ke habitatnya di alam liar. Saat ini fasilitas seluas 30 hektare itu sedang merawat dan merehabilitasi delapan harimau sumatera. (OL-15)
Awalnya Bandung Zoo memiliki empat indukan dan sekarang sudah berkembang dan jumlahnya menjadi 13 ekor.
Lima satwa itu adalah empat landak jawa dan satu kukang.
Di Malaysia misalnya, monyet terlihat mengunyah tali dari masker lama yang dibuang di perbukitan.
Sebanyak 11 satwa itu di antaranya harimau, rusa, buaya, hingga burung cenderawasih. Bahkan, kepemilikan satwa oleh AM terbilang ilegal.
Taman Margasatwa Ragunan telah lebih dulu ditutup karena dampak Covid-19 yakni pada 16 maret 2020.
Penyidik langsung melakukan penyelidikan dengan menyamar menjadi pembeli melalui media sosial di grup WhatsApp serta Facebook.
Dengan nuansa sea shore yang estetik, Anda dapat duduk santai sambil menikmati melihat anjing laut berenang, makan dan berputar-putar seolah ia mengajak Anda bermain.
Ia menjelaskan, jasa konsultan itu termasuk dalam sayembara desain untuk merevitalisasi kawasan Taman Margasatwa Ragunan dengan total hadiah Rp1 miliar.
CORONAVIRUS disease (covid-19) mulai berimbas pada pendanaan pengelolaan kebun binatang (KB).
"Besok (17/5) hari Minggu jam 10, bisa lihat Harimau Sumatera. Melalui live streaming di akun instragram @ragunanzoo,"
Wisata virtual bersama satwa Ragunan digelar secara langsung (live) di Instagram @ragunanzoo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved