Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MESKI tidak tepat 100%, namun kinerja Pemda DIY memiliki predikat sangat baik dengan total realisasi fisik yang mencapai 99,68%.
''Hingga akhir tahun 2021, pelaksanaan kegiatan seluruh OPD lingkup Pemda DIY memiliki predikat SANGAT BAIK dengan total realisasi fisik 99,68%. Artinya, kinerja Pemda DIY bisa dikatakan optimal dan tidak ada lagi OPD yang memiliki rapor buruk pada kinerja di Triwulan IV ini,'' kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Selasa (25/1).
Dalam Rakordal (Rapat Koordinasi Pengendalian) Triwulan IV, Gubernur juga menyatakan persentase jumlah penduduk miskin di DIY pada Triwulan IV tahun 2021 turun sebesar 6,31%, dari jumlah awal di bulan Maret 2021 yaitu 474,49 ribu jiwa dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pun tumbuh 0,57%.
Rapat Koordinasi Pengendalian Daerah Triwulan IV Pemda DIY, di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta ini dipimpin langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang didampingi oleh Wagub DIY KGPAA Paku Alam X.
Sri Sultan mengungkapkan, berdasarkan data BPS, perekonomian DIY tumbuh sebesar 2,30%. Pertumbuhan ini, katanya, didukung oleh sektor-sektor kemajuan pengerjaan proyek strategis nasional, pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan yang mendukung pencapaian pertumbuhan investasi, menguatkan adaptasi digital masyarakat dan membaiknya perekonomian global.
''Pertumbuhan ekonomi DIY tersebut berdampak pada ketenagakerjaan. Tingkat partisipasi angkatan kerja DIY sebesar 73, 52% yang meningkat dibandingkan 2020. Peningkatan tersebut karena terjadi perbaikan tenaga kerja di sektor formal. Bank Indonesia memproyeksikan tahun 2021 ekonomi DIY akan tumbuh sebesar 5,4% hingga 6,2%,'' papar Sri Sultan.
Di saat yang sama, jelasnya, pemulihan ekonomi diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun 2022 dengan faktor utama meningkatkan mobilitas manusia dari aktivitas pariwisata dan pendidikan, melalui pembelajaran tatap muka. Hal ini adalah sebuah tantangan mengingat saat ini pandemi belum turun level menjadi endemi. Tantangan-tantangan yang dihadapi DIY ke depan tidak hanya pandemi tetapi juga ketidakpastian ekonomi global dan berkurangnya stimulus pemerintah secara bertahap pada 2022 yang akan berpengaruh pada daya beli masyarakat.
Sri Sultan berharap, angka final pertumbuhan ekonomi tahun 2021 nantinya tercapai ebih optimal dan menumbuhkan optimisme. Hal ini karena menurutnya BI telah memproyeksikan pada tahun 2022 ekonomi akan tumbuh pada level moderat pada kisaran proyeksi 4,8% hingga 5,8%.
Akselerasi ini akan bergantung pada efektivitas pengelolaan risiko pandemi Covid-19 di mana gelombang ke-3 mungkin saja terjadi. ''Kita semua perlu mawas diri seperti saran epidemiologi UGM Dokter Riris Andono Ahmad pada rakordal sebelumnya dengan mengalihkan respon bencana menjadi respon programatik sampai 5 tahun ke depan, mengendalikan mobilitas populasi sesuai level, meningkatkan cakupan vaksinasi yang telah mencapai 99,6% pada awal Tahun 2022 ini, dan tetap menaati protokol kesehatan pada semua lini,'' kata Sri Sultan.
Lebih lanjut Sri Sultan mengajak semua OPD untuk mengevaluasi kinerja masing-masing sepanjang arahan perencanaan tahun 2018-2023. Realisasi kinerja dan kualitas capaian sasaran program dan korelasinya dengan sasaran pemerintah daerah untuk mencapai kinerja kesejahteraan harus tercapai optimal.
Berkaitan dengan capaian kinerja sepanjang tahun yang bsia dibilang cukup memuaskan dengan tidak adanya rapor merah sama sekali, dan bahkan rapor kuning pun hanya berada di angka 0,0 sekian%, Sri Sultan mengapresiasi kinerja jajarannya. Pada kesempatan ini beberapa instansi mendapatkan penghargaan atas kinerja gemilangnya.
Rapor diberikan kepada Pengguna Anggaran (PA) dengan capaian kinerja terbaik yaitu Biro Tata Pemerintahan Setda DIY dengan predikat sangat baik. Sedangkan yang terendah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dengan predikat BAIK. (AU/OL-10)
Hal ini tentu mendapatkan sambutan baik dari Sri Sultan.
JKPI tengah mengupayakan songket sebagai warisan budaya dunia.
Dedy Yon menuturkan penampilan tari yang akan dibawakan oleh delegasi Kota Tegal tidak mengecewakan masyarakat nusantara.
Hingga Juli 2025 terdapat 12 titik tambang ilegal skala besar di DIY. Dampak kerusakan lingkungan dan infrastrukturnya dinilai sangat merugikan masyarakat dan pemerintah daerah.
Ketimpangan ketidakpastian, disrupsi ekonomi, hingga tekanan lingkungan hidup, semuanya memerlukan bentuk keberdayaan sosial
PEMBUATAN Jembatan Pandansimo di DIY hampir selesai. Jembatan ini diyakini akan menjadi salah satu ikon infrastruktur di DIY yang tahan gempa
Suasana hati yang negatif dapat menurunkan konsentrasi, memperlambat pengambilan keputusan, dan meningkatkan risiko kesalahan di tempat kerja.
Peningkatan dalam Laba Operasional tersebut dipicu oleh pertumbuhan Kredit netto Bank sebesar Rp28,58 triliun (Net)di Semester I 2025 dari sebelumnya Rp26,98 triliun (Net) di Semester I 2024.
Capaian positif ditunjukkan dari kemampuan BRI Group yang berhasil mencatatkan laba Rp26,53 triliun dengan aset mencapai Rp2.106,37 triliun atau tumbuh 6,52% yoy hingga triwulan II 2025.
Askrindo Syariah berhasil mencatatkan laba bersih per akhir Juni 2025 mencapai Rp96,903 miliar, tumbuh 5,11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Setiap 11 kilometer yang diselesaikan peserta akan dikonversikan menjadi donasi senilai Rp11.000, yang disalurkan kepada yayasan Rumah Harapan Indonesia (RHI).
Laba bersih 2024, sambung Heru, mencapai 61% dari target yang ditetapkan yang menunjukkan pengelolaan bisnis yang tetap sehat dan berdaya tahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved