Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wagub Jabar Angkat Bicara tentang Arteria Dahlan Singgung Warga Sunda

Kristiadi
19/1/2022 16:50
Wagub Jabar Angkat Bicara tentang Arteria Dahlan Singgung Warga Sunda
Uu Ruzhanul Ulum.(MI/Cikwan.)

WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum angkat bicara menanggapi pernyataan anggota DPR Arteria Dahlan. Ia menilai Arteria telah mengusik warga Sunda dan menuntut untuk segera meminta maaf kepada warga Sunda.

"Kami menilai pernyataan Arteria Dahlan telah melukai kebinekaan yang diusung oleh warga Sunda dan saya sebagai orang Sunda merasa terusik ketenangan dengan statement saudara Arteria Dahlan. Karena, hasil survei Jawa Barat merupakan satu-satunya provinsi miniaturnya Indonesia dan terdapat kalangan masyarakat dari berbagai macam suku, ras, dan agama," kata Wakil Gubernur Jabar dan juga sebagai Panglima Santri, Uu Ruzhanul Ulum, Rabu (19/1/2022) dalam keterangan tertulis.

Uu mengatakan, pihaknya mengimbau pada pejabat publik agar lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan, khususnya kepada Arteria Dahlan, agar segera memberikan pernyataan maaf secara publik kepada warga Sunda. Dirinya siap mengerahkan para santri dan kiai dari komunitas pesantren untuk menghadapi langsung Arteria Dahlan apabila bersangkutan tidak segera meminta maaf.

"Kami akan mengerahkan santri dan kiai dari komunitas pesantren terutama menghadapi Arteria Dahlan. Langkah tersebut dilakukan sebagai wujud bela warga Sunda. Saya ingin permohonan maaf dan kami juga siap datang ke DPR saya dengan komunitas yang nanti membawa para santri ke DPR untuk bertemu dengan Arteria Dahlan jika belum juga meminta maaf. Saya akan mengerahkan para santri dan kiai sebagai komunitas pesantren," ujarnya.

Ia mengatakan, warga Sunda sejatinya selalu mengedepankan asas silih asah, silih asih, dan silih asuh bagi warga Sunda karena selama ini tidak akan mengusik siapapun. Namun, bagi orang Jabar sendiri selama ini selalu someah, ramah, hade kasemah, yang berarti menerima siapapun yang datang ke Jabar, mau wisata atau bermukim tidak akan mengusiknya. "Kami akan menuntut supaya Arteria Dahlan meminta maaf kepada warga Sunda dan jika permohonan maaf tidak dilakukan saya siap mengerahkan para santri, kiai dari komunitas pesantren mendatangi Gedung DPR supaya anggota DPR tersebut meminta maaf," ujarnya.

Mantan Kapolda Jabar sekaligus budayawan Sunda dan politikus PDI Perjuangan Anton Charliyan mengatakan, pernyataan yang dilakukan oleh anggota DPR Arteria Dahlan tak sesuai dengan gerak nafas kebijakan PDIP yang senantiasa mengedepankan budaya. Nasionalis perlu, tetapi budaya daerah harus tetap dijunjung tinggi. Pengunaan bahasa daerah di wilayah tempat kerja sudah merupakan hal yang lumrah.

Baca juga: Sungai Rejoso Meluap, Ribuan Rumah di Pasuruan Terendam

"Kenapa yang jelas-jelas para pejabat sering mengunakan istilah bahasa asing selama ini tak diusulkan untuk dipecat? Pengunaan bahasa asing saya pikir lebih tidak nasionalis. Kami menyampaikan bahwa bahasa daerah sebagai bahasa induk dan terkadang melekat menjadi karakter seseorang," paparnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya