Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Sragen serius antisipasi sergapan varian omikron dengan memberikan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster. Diprioritaskan bagi kalangan lanjut usia (lansia), mulai Rabu ( 19/1).
Hal tersebut ditegaskan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyikapi peringatan Pemerintah Pusat melalui Menkes Budi Gunadi, yang memprediksi bahwa puncak gelombang varian omikron di Indonesia akan terjadi pada 6 Maret atau April.
"Semoga tidak sampai ke Sragen, atau kalau sampai terjadi tidak menimbulkan kegaduhan, dan kita pun sudah siap menanggulangi," papar Mbak Yuni, sebutan akrab bupati Sragen ini kepada wartawan, Selasa ( 18/1) di Sragen.
Ia mengajak seluruh warga usia di atas 18 tahun, dengan prioritas kelompok lansia dan rentan penyakit untuk berduyun duyun mendaftar untuk vaksinasi booster.
Vaksinasi booster menurut Mbak Yuni,sangat penting bagi warga, karena sebagai penguat setelah dipastikan antibodi atau daya imun mereka turun pasca penerimaan vaksin dosis kedua yang sudah melebihi waktu 6 bulan.
Dari penelitian zero survei, dengan mengambil sampel 2000 warga Sragen yang sudah menerima vaksin dosis kedua dalam rentang waktu lebih dari enam bulan atau 8 sampai 10 bulan, menunjukkan bahwa antibodi telah turun 50 persen.
"Dari penelitian zero survei, mereka yang sudah menerima dosis kedua lebih dari enam bulan, antibodi dipastikan turun. Karena itu perlu sekali vaksinasi booster atau penguat ini," tegas bupati Sragen yang berlatar belakang dokter itu.
Apalagi saat ini, capaian vaksinasi dosis satu Sragen sudah mencapai 90 persen lebih dan vaksinasi lansia juga sudah mencapai 77,78 persen. Capaian di Sragen ini sudah melebihi ketentuan dari Pemerintah Pusat untuk menggelar vaksinasi booster.
"Vaksinasi booster ini kan vaksin pelengkap. Yang mana Pemerintah Pusat menetapkan bahwa kabupaten/kota yang boleh melaksanakan vaksinasi booster adalah yang capaian vaksinasi dosis satu sudah 70 persen dan lansia minimal 60 persen. Kita sudah melebihi," katanya.
Saat ini untuk pelaksanaan vaksin booster di Sragen, telah siap, yakni untuk vaksin Pfizer, moderna dan AstraZeneca. Rincian vaksin yang diambil dari Pemprov Jateng adalah Pfizer sebanyak 5880 dosis menyasae 11.760 warga, 4.000 dosis AstaZeneca untuk 4.000 warga sebanyak 1000 dosis untuk 2.000 warga.
"Bahkan dari TNI ada sekitar 16.002 dosis Pfizer. Seluruh logistik ini kita mainkan dan harus habis pada Januari atau hingga pekan pertama Februari nanti," tegas Yuni sekali lagi.
Sasaran dosis ketiga di Sragen adalah 59.331 bagi warga di atas 18 tahun, dengan prioritas kelompok lansia dan warga yang mengalami kerentanan kekebalan. "Karena itu saya mengajak warga Sragen mendaftar. Kita sudah siap melaksanakan," imbuh dia.
Terkait varian omikron yang mempunyai daya penularan sangat cepat, Bupati Yuni menegaskan agar warga terus berdisiplin prokes. Dari kasus yang muncul, penderita omikron kebanyakan dirawat di rumah, sehingga petugas termasuk bidan desa harus siap menangani dari rumah ke rumah. (OL-13)
Baca Juga: Pemerintah Mulai Sulap Kapal Menjadi Penginapan di Mandalika
Jumlah masyarakat Indonesia yang disuntik vaksin covid-19 dosis keempat atau booster kedua terus meningkat
Pemerintah menganjurkan agar masyarakat tetap melakukan vaksin booster covid-19 meski aturan wajib masker resmi dicabut.
"Vaksinasi dosis booster kedua sangat penting untuk mengendalikan penyebaran covid-19 dan mencegah terjadinya lonjakan kasus."
DI saat meningkatnya jumlah pasien Covid-19, persedian vaksin Covid-19 di sejumlah Puskesmas di Surabaya, Jawa Timur, kembali kekurangan vaksin.
Masyarakat rentan dan umum penerima vaksin booster kedua juga bertambah. Jumlahnya kini mencapai 1.036.598 orang.
LEBIH dari 18 ribu orang di Indonesia menerima vaksin covid-19 dosis ketiga hari ini, Sabtu, 11 Maret 2023. Data itu termuat dalam laman covid19.go.id
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
STUDI terbaru dari tim peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia, menemukan bahwa pola makan dapat berperan penting untuk memperlambat laju munculnya penyakit kronis pada lansia.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Ini merupakan sebuah program sosial kolaboratif untuk mendukung kesehatan mental dan fisik lansia pascapensiun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved