Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemkab Sragen Mulai Vaksinasi Booster Covid-19 Besok

Widjajadi
18/1/2022 13:45
Pemkab Sragen Mulai Vaksinasi Booster Covid-19 Besok
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.(MI/Widjajadi)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Sragen serius antisipasi sergapan varian omikron dengan memberikan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster. Diprioritaskan bagi kalangan lanjut usia (lansia), mulai Rabu ( 19/1).

Hal tersebut ditegaskan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyikapi peringatan Pemerintah Pusat melalui Menkes Budi Gunadi, yang memprediksi bahwa puncak gelombang varian omikron di Indonesia akan terjadi pada 6 Maret atau April.

"Semoga tidak sampai ke Sragen, atau kalau sampai terjadi tidak menimbulkan kegaduhan, dan kita pun sudah siap menanggulangi," papar Mbak Yuni, sebutan akrab bupati Sragen ini kepada wartawan, Selasa ( 18/1) di Sragen.

Ia mengajak seluruh warga usia di atas 18 tahun, dengan prioritas kelompok lansia dan rentan penyakit untuk berduyun duyun mendaftar untuk vaksinasi booster.

Vaksinasi booster menurut Mbak Yuni,sangat penting bagi warga, karena sebagai penguat setelah dipastikan antibodi atau daya imun mereka turun pasca penerimaan vaksin dosis kedua yang sudah melebihi waktu 6 bulan.

Dari penelitian zero survei, dengan mengambil sampel 2000 warga Sragen yang sudah menerima vaksin dosis kedua dalam rentang waktu lebih dari enam bulan atau 8 sampai 10 bulan, menunjukkan bahwa antibodi telah turun 50 persen.

"Dari penelitian zero survei, mereka yang sudah menerima dosis kedua lebih dari enam bulan, antibodi dipastikan turun. Karena itu perlu sekali vaksinasi booster atau penguat ini," tegas bupati Sragen yang berlatar belakang dokter itu.

Apalagi saat ini, capaian vaksinasi dosis satu Sragen sudah mencapai 90 persen lebih dan vaksinasi lansia juga sudah mencapai 77,78 persen. Capaian di Sragen ini sudah melebihi ketentuan dari Pemerintah Pusat untuk menggelar vaksinasi booster.

"Vaksinasi booster ini kan vaksin pelengkap. Yang mana Pemerintah Pusat menetapkan bahwa kabupaten/kota yang boleh melaksanakan vaksinasi booster adalah yang capaian vaksinasi dosis satu sudah 70 persen dan lansia minimal 60 persen. Kita sudah melebihi," katanya.

Saat ini untuk pelaksanaan vaksin booster di Sragen, telah siap, yakni untuk vaksin Pfizer, moderna dan AstraZeneca. Rincian vaksin yang diambil dari Pemprov Jateng adalah Pfizer sebanyak 5880 dosis menyasae 11.760 warga, 4.000 dosis AstaZeneca untuk 4.000 warga sebanyak 1000 dosis untuk 2.000 warga.

"Bahkan dari TNI ada sekitar 16.002 dosis Pfizer. Seluruh logistik ini kita mainkan dan harus habis pada Januari atau hingga pekan pertama Februari nanti," tegas Yuni sekali lagi.

Sasaran dosis ketiga di Sragen adalah 59.331 bagi warga di atas 18 tahun, dengan prioritas kelompok lansia dan warga yang mengalami kerentanan kekebalan. "Karena itu saya mengajak warga Sragen mendaftar. Kita sudah siap melaksanakan," imbuh dia.

Terkait varian omikron yang mempunyai daya penularan sangat cepat, Bupati Yuni menegaskan agar warga terus berdisiplin prokes. Dari kasus yang muncul, penderita omikron kebanyakan dirawat di rumah, sehingga petugas termasuk bidan desa harus siap menangani dari rumah ke rumah. (OL-13)

Baca Juga: Pemerintah Mulai Sulap Kapal Menjadi Penginapan di Mandalika



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya