Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ganjar Tinjau Mata Air Buatan di Desa Sugihmas: 284 KK Nikmati Air Bersih

Mediaindonesia.com
15/1/2022 07:00
Ganjar Tinjau Mata Air Buatan di Desa Sugihmas: 284 KK Nikmati Air Bersih
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau langsung mata air buatan untuk mengatasi kekeringan di Desa Sugihmas, Kecamatan Grabag,Magelang(dok.humas)

GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau langsung mata air buatan untuk mengatasi masalah kekeringan di Desa Sugihmas, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Sebanyak 284 Kartu Keluarga (KK) kini merasakan manfaat air bersih dari insfratruktur tersebut.

"Insyaallah di kemarau berikutnya sudah bisa terpenuhi kalau saya lihat tadi tampungannya cukup besar bisa untuk 284 KK," kata Ganjar, Jumat (14/1/2022).

Ganjar menuturkan, sebelum mata air ini berdiri, masyarakat Desa Sugihmas sangat kesulitan mengakses air bersih. Namun, mulai Agustus 2021, masyarakat tidak perlu mengambil air dari sungai dengan jerigen.

"Jadi 2018 saya ke sini, dan disambati warga karena daerah ini sulit sekali air. Kita coba berikhtiar ada sumbernya dan ini bentuk kolaborasi yang bagus, jadi ada bantuan provinsi, kabupaten dan desa (untuk membangun ini)," ungkapnya.

"Dan ini tau ini musti ada effort yang luar biasa karena harus ada tiga tandon dari bawah dipompa naik tandon satu, tandon dua, dan tiga baru dikonsumsi masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sugihmas, Sriyanto mengaku mata air buatan tersebut menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi penggerak pompa. Untuk mendapatkan air bersih, masyarakat bisa membeli dengan biaya terjangkau.

"Satu kubik Rp1.000, plus abodemen Rp1.000. Alhamdulillah atas perhatian provinsi dan kabupaten saya ucapkan terima kasih," kata Sriyanto.

Terpisah, salah satu warga Desa Sugihmas yang merasakan manfaat dari mata air buatan, Agus Santoso (50) bersyukur fasilitas tersebut justru memudahkan segala keperluan hidupnya. Terlebih, jika memasuki musim kemarau.

"Dulunya ngambil dari bekas bekas air tahu (limbah) kalau kemarau ya sudah mati kan, kalau musim hujan baru mengalir. Alhamdulillah (sekarang) lancar semua, airnya bersih lumayan lah," tutup Agus.

Sekedar informasi, sumber mata air buatan ini menggunakan 3 pompa untuk mengalirkan air dari mata air utama di Dusun Giriwetan hingga ke Desa Sugihmas yang berjarak sekitar 6 kilometer. Sumber energi untuk pompa berasal dari tenaga Surya mengingat letak pompa-pompa tersebut jauh dari pemukiman penduduk. (Ant/OL-13)

Baca Juga: Semen Gresik Gelar Rembang Berdoa



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya