Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KAYA keanekaragaman satwa liar yang langka hingga endemik, Sumatra Barat (Sumbar) berpotensi menjadi provinsi pusat konservasi satwa terbanyak di Indonesia. Saat ini, Sumbar menjadi satu-satunya daerah yang memiliki pusat konservasi harimau sumatra di Indonesia yang berada di Dharmasraya.
Masih banyak potensi konservasi lain seperti murai batu, rusa, dan hewan endemik di Kepulauan Mentawai. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy saat membuka acara talkshow, pameran foto dan peluncuran buku Konflik Manusia-Harimau dengan tajuk Nagari Ramah Harimau di ZHM Premiere Hotel, Padang, Kamis (13/1).
"Terus terang saya baru tahu kalau Sumbar punya pusat konservasi harimau sumatra dan menjadi satu-satunya di Indonesia. Banyak masyarakat yang mungkin belum tahu. Ini suatu potensi," kata Audy.
"Cita-cita saya Sumbar bisa jadi pusat konservasi hewan terbanyak di Indonesia. Saya yakin bisa karena keanegaragamannya luar biasa. Ditambah lagi kita punya empat hewan endemik di Mentawai," tambah Audy.
Beberapa konservasi lain yang bisa dibuat di Sumbar, menurut Wagub, konservasi burung murai batu atau kucica hutan (Copsychus malabaricus), meskipun tidak termasuk satwa yang dilindungi. Populasinya banyak di Sumbar dan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Baca juga: Sembilan Mobil Damkar Jinakkan Kebakaran di Pasar Kliwon Kudus
Oleh sebab itu, Audy berharap dukungan dari seluruh pihak untuk ikut menjaga kelestarian alam yang pada akhirnya juga bisa menjadi ekowisata dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lokal tanpa harus merusak ekosistem dan habitat satwa. Selain itu, Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra Dharmasraya (PRHSD) juga berpotensi untuk pengembangan wisata minat khusus eco-edutourism, terutama tentang memperkenalkan harimau sumatra kepada kalangan remaja dan mahasiswa. (OL-14)
Terungkapnya perdagangan bagian satwa di lindungi berupa sisik terenggiling (Manis javanica), bermula dari penggalian data dan informasi di media sosial.
Dalam kegiatan tersebut, ditemukan akun Facebook atas nama “Thamrin MD” yang memposting spesimen kupu-kupu dan kumbang berbagai jenis yang merupakan satwa liar dilindungi
Pelaku berinisial RZ (40) warga Pandam, Jorong Anak Aia Dadok, Kecamatan Lubuk Basung ditangkap ketika akan menjual sisik trenggiling (manis javanica) seberat 1,5 kilogram pada Sabtu (28/6).
Peneliti IPB University Nyoto Santoso mengatakan bahwa lutung sentarum, yang merupakan primata endemik Kalimantan, hingga kini belum termasuk dalam mandat pengelolaan BBTNBKDS.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan dari pihak pengelola Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim terkait kelahiran satwa langka hampir punah, orangutan.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved