Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
HINGGA saat ini, pemerintah masih terus bahu-membahu mengatasi dampak yang ditimbulkan, baik korban jiwa maupun kerusakan terhadap fasilitas umum masyarakat akibat banjir yang menerjang Jayapura.
Berbagai upaya yang telah dilakukan, antara lain, BNPB yang telah menyalurkan dana siap pakai penanganan darurat Rp250 juta, serta sejumlah kementerian/lembaga yang telah menyalurkan berbagai bantuan seperti logistik hingga penyelamatan korban.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan rapat koordinasi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR), serta perwakilan kementerian/lembaga, pemerintah daerah Kabupaten dan Kota Jayapura.
Berdasarkan hasil rapat yang diselenggarakan secara virtual pada Selasa (11/1) tersebut, Menko PMK menyatakan bahwa secara umum penanganan banjir dan longsor berikut dampaknya di Kabupaten dan Kota Jayapura telah berlangsung baik, mulai dari penanganan korban maupun dampak kerusakan sarana dan prasarana yang ada.
“Begitu juga dengan penetapan-penetapan tanggap darurat. Semua melibatkan komponen-komponen yang bertanggung jawab, seperti aparat TNI/Polri, BNPB, Basarnas, Pemda setempat, dan tentu saja kementerian-kementerian teknis yang lain,” tutur Muhadjir dalam keterangan resmi, Rabu (12/1).
Pada kesempatan tersebut, Menko PMK juga mengapresiasi setinggi-tingginya atas kesigapan dan kecepatan dari penanganan banjir dan tanah longsor serta dampaknya yang telah dilakukan oleh semua pihak yang terlibat. Sehingga dengan itu, ancaman risiko yang lebih parah menjadi dapat dihindari.
Lebih lanjut, pemerintah pusat maupun provinsi, kabupaten, dan kota Jayapura akan mendukung penanganan pasca banjir melalui program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
“BNPB dan pemda setempat juga akan segera menyusun kajian kebutuhan pasca bencana untuk dijadikan dasar perencanaan kegiatan pemulihan pasca bencana,” imbuh dia.
Sementara itu, posko penanganan darurat bencana juga telah diimbau untuk terus memperhatikan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, termasuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan spesifik untuk kelompok rentan, baik anak, bayi, serta lansia.
Pemulihan di sektor fisik khususnya yang lebih spesifik seperti sarana prasarana pendidikan, pusat pelayanan keagamaan, sebut Muhadjir, akan dikoordinasikan dengan kementerian teknis, Kementerian PUPR, BNPB, dan pemkab/kota setempat.
Sedangkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan kemungkinan terjadinya bencana susulan, Menko PMK meminta BMKG untuk terus memasok informasi terkait perkembangan cuaca terutama di wilayah Jayapura. Informasi tersebut agar segera diinfokan kepada Pemkab/kota Jayapura.
“Termasuk tadi, ada mengenai saran dan rekomendasi kepada Kementerian PUPR untuk segera meninjau kembali desain infrastruktur yang dibangun terutama yang belum memperhitungkan perubahan iklim. Ini mungkin bisa dijadikan dasar dan mudah-mudahan kejadian di Jayapura ini bisa dijadikan prototipe dan model untuk kemudian diterapkan di daerah yang lain,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pun mengimbau pemerintah ataupun masyarakat Jayapura khususnya agar dapat berhati-hati terhadap kemungkinan curah hujan tinggi yang diprediksi masih akan terjadi pada 14-17 Januari mendatang.
“Mulai 14 Januari akan terjadi peningkatan intensitas hujan lagi. Saat ini mungkin mereda, tapi 14, 15, 16 akan terjadi intensitas ekstrem. Yang mengalami ekstrem ini memang ada di beberapa wilayah lainnya, tapi 14-17 Papua dan Papua Barat juga akan terkena ekstrem lagi,” papar Dwikorita.
Seperti diketahui, curah hujan dengan intensitas tinggi dan berangsur lama telah mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten dan Kota Jayapura, Papua, pada Kamis (6/1).
Beberapa wilayah yang terdampak yaitu di Kabupaten Jayapura meliputi Distrik Sentani Timur, Distrik Sentani, Distrik Nimbokrang, dan Distrik Ravenirara, sedangkan di Kota Jayapura meliputi Distrik Abepura, Distrik Jayapura Selatan, dan Distrik Heram.
Total korban jiwa sebanyak 8 orang meninggal dunia, 4 luka berat, 5 luka ringan, serta 1.927 KK/7.005 jiwa. Adapun kerugian materiil total 1.927 unit rumah, 6 fasilitas ibadah, 1 fasilitas kesehatan, 1 pasar, 8 fasilitas pendidikan, dan kantor gubernur terendam. (Ata/OL-09)
Adapun koordinat gempa berada pada 2.52 Lintang Selatan (LS) dan 141.95 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 10 km.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua menyiapkan anggaran Rp1 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kondisi jalan selebar 4,5 meter yang dulu rusak kini telah teraspal mulus dan dilengkapi bahu jalan beton selebar 1 meter di kedua sisi sehingga meningkatkan faktor keamanan bagi pengguna jalan.
BWH Hotels membuka Best Western Sagita Hotel Jayapura di Papua, Indonesia. Hotel ini menawarkan pengalaman menginap modern dengan sentuhan budaya Papua.
Sebanyak 150 pelajar di Wamena, Jayawijaya, mendapatkan pelatihan Teknologi Telekomunikasi Palapa Ring Timur pada Selasa (7/5) kemarin
INDONESIA saat ini pemerintah Indonesia tengah membangun tata kelola ekosistem mangrove.
PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema berhasil melumpuhkan dua Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya menyerang serta membunuh 2 pekerja.
Pendalaman keterangan saksi juga penting untuk memastikan posisi dan pembelian jet pribadi itu. Terbilang, kendaraan udara itu diyakini ada di luar negeri.
Papua tengah disorot akibat tambang nikel di Raja Ampat yang kaitannya dengan sumber daya alam dan masalah kesejahteraan. Perlu pendekatan bukan hanya keamanan menyelesaikan masalah Papua
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved