Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AWAL tahun 2022 beberapa wilayah di Provinsi Aceh dilanda bencana hidrometeorologi. Kali ini angin kencang melanda wilayah di Kabupaten Gayo Lues hingga merusakkan rumah warga. Sebanyak 21 KK mengungsi sementara waktu setelah kejadian yang terjadi pada Rabu (5/1), pukul 16.00 waktu setempat.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, angin kencang tersebut terjadi di Desa Bantul Musara, Kecamatan Tripe Jaya, Gayo Lues.
Baca juga: Baru 5 Jam Dibuka Pengisian PDSS Sudah Diakses 2,4 Juta Kali
"Peristiwa berlangsung bersamaan dengan hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut," kata Abdul dalam keterangan resmi, Kamis (6/1).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gayo Lues mencatat sebanyak 21 rumah rusak, dengan rincian rusak berat 5 unit dan rusak ringan 16. Keluarga yang rumahnya rusak mengungsi ke tempat sanak saudara. "Akibat peristiwa tersebut, tidak ada laporan korban luka-luka," imbuhnya.
Setelah angin kencang reda, petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan aparat desa membantu keluarga terdampak untuk membersihkan material bangunan sekitar rumah mereka.
Melihat potensi bahaya cuaca ekstrem, Kecamatan Tripe Jaya termasuk salah satu wilayah dari total 11 kecamatan di Gayo Lues dengan potensi pada kategori sedang hingga tinggi. Sementara itu, prakiraan cuaca di Kecamatan Tripe Jaya pada hari ini dan esok (7/1) berpotensi cerah hingga hujan ringan.
Menyikapi puncak musim hujan pada bulan ini hingga Februari, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.
Masyarakat dapat melihat potensi bahaya dan risiko di sekitar melalui aplikasi inaRISK atau pun informasi cuaca dari lembaga pemerintah maupun BPBD. (OL-6)
SEKITAR 300 kilogram daun ganja kering siap edar diamankan aparat Kodim 0103/Gayo Lues, pada Senin (21/8) dini hari pukul 06.20 WIB.
KEJAYAAN kopi di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh akan segera dikembalikan dalam waktu lima tahun ke depan.
BADAN Narkotika Nasional (BNN) akan mengubah lahan ganja menjadi kebun kopi di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh. Upaya itu dilakukan melalui program Grand Design Alternative Development.
Barang haram tersebut disita sekitar pukul 24.15 WIB, dari mobil patroli Sat Shabara Polres Gayo Lues, di kawasan Mbatu Bulan, Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara.
Puting beliung juga merobohkan tempat parkir bagi kendaraan roda dua yang terletak di samping bangunan Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Gayo Lues.
Suhu udara di siang hari meningkat dengan mencapai 34 derajat celsius akibat memasuki musim kemarau di wilayah Aceh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved