Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
HAMPIR sepekan terakhir cuaca di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sangat panas. Kondisinya terkadang disertai angin cukup kencang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun mengingatkan masyarakat setempat mewaspadai potensi pohon tumbang dalam kondisi seperti ini. Termasuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi lainnya mengingat prediksi BMKG curah hujan masih cukup tinggi beberapa waktu ke depan.
Baca juga: BIN Jateng Gelontorkan 1.211 Dosis Vaksin untuk Anak Sekolah
"Kalau perkiraan BMKG, Januari sampai Februari diprediksi merupakan puncak musim hujan. Karena itu, kami meminta agar warga tetap waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal, Selasa (4/1).
Data BPBD, selama 2021 terdapat sebanyak 218 kejadian bencana di Kabupaten Cianjur. Tanah longsor atau pergerakan tanah masih mendominasi dengan jumlah sebanyak 147 kejadian.
Bencana lainnya yakni banjir dan banjir bandang sebanyak 40 kali, puting beliung 28 kejadian, gempa bumi 2 kali, dan abrasi 1 kali. Kejadian bencana selama 2021 cenderung meningkat dibandingkan 2020.
Selama 2020 jumlah bencana tercatat sebanyak 170 kejadian. Rinciannya, banjir atau banjir bandang sebanyak 28 kejadian, tanah longsor atau pergerakan tanah sebanyak 112 kejadian, angin puting beliung sebanyak 29 kali, dan kekeringan 1 kejadian.
"Kalau melihat data, tanah longsor dan pergerakan tanah masih mendominasi bencana di Kabupaten Cianjur," tegas Rizal.
Pada 2021, bencana hidrometeorologi selama November paling banyak terjadi di Kabupaten Cianjur dibanding bulan lainnya. Pasalnya, memasuki November, curah hujan sangat tinggi bahkan cenderung cuaca ekstrem.
"Selama November terjadi 61 kali bencana. Kebanyakan tanah longsor dan banjir. Lokasinya tersebar di sejumlah wilayah, terutama di selatan," pungkasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved