Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Kota Semarang

Akhmad Safuan
29/12/2021 08:50
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Kota Semarang
Ilustrasi(Antara)

JELANG pergantian tahun di Kota Semarang kembali muncul kasus covid-19, sebanyak enam pasien positif terkonfirmasi virus korona dirawat di rumah sakit, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berikut jajaran tingkatkan pengawasan dan perketat protokol kesehatan.

Pemantauan Media Indonesia Rabu (29/12) terjadi kejutan jelang tahun baru di Kota Semarang, kasus covid-19 hampir sepekan zero bahkan saat perayaan Natal lalu, kini kembali muncul di ibu kota Jawa Tengah ini bahkan jumlahnya mencapai enam orang dirawat di rumah sakit.

Mendapati ada enam warga terkonfirmasi covid-19, Dinas Kesehatan Kota Semarang langsung turun untuk melakukan pelacakan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran lebih luas, bahkan bersama instalasi terkait serta seluruh jajaran yang ada tingkatkan pengawasan dan perketat protokol kesehatan.

"Berdasarkan data yang ada, saat ini ini ada enam pasien covid-19 dirawat di rumah sakit seluruhnya warga Kota Semarang dan untuk pasien dari luar daerah tetap nol," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan berbagai upaya mencegah munculnya kasus covid-19 di daerah ini telah ditempuh, belajar dari saat perayaan Natal lalu Semarang berhasil mencegah penyebaran hingga zero kasus, maka melihat adanya kemunculan langsung dilakukan penanganan cepat.

Saat malam pergantian tahun, demikian Hendrar Prihadi, diminta seluruh warga tetap waspada dan tidak keluar rumah selain keperluan mendesak, disamping itu mencegah terjadinya penyebaran covid-19 seluruh ruang publik seperti alun-alun, taman kota dan tempat dimungkinkan munculnya kerumunan akan ditutup mulai 31 Desember. "Saya telah mengeluarkan Perwali Kota Semarang, diharapkan dipatuhi untuk mencegah munculnya kasus covid-19 dan warga diminta terap taat serta disiplin protokol kesehatan," ujar Hendrar Prihadi.

Sementara itu Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah juga telah mengeluarkan larangan pesta dan konvoi pada malam pergantian tahun untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran covid-19 di seluruh daerah Jawa TeTenga. "Satgas Covid-19 dan stakeholder akan bubarkan kegiatan pesta tahun baru," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya