Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pemerintah Diimbau Turut Perhatikan Kesehatan Hewan Ternak

Mediaindonesia.com
22/12/2021 12:05
Pemerintah Diimbau Turut Perhatikan Kesehatan Hewan Ternak
Ilustrasi. Salah satu peternakan bebek(Dok.Animal Friends)

LSM perlindungan hewan mendesak pemerintah Indonesia untuk menghentikan penggunaan kandang baterai untuk bebek dan ayam petelur. Pasalnya, mereka melihat kondisi hewan-hewan ternak itu tidak sehat.

Pada peternakan bebek, misalnya. Para unggas itu dikurung di kandang kecil, tidak dapat berjalan atau mengekspresikan perilaku alami layaknya hewan akuatik. Selain itu banyak bebek yang saling injak, kumuh, dikelilingi oleh bangkai dan kotoran, dan tidak ada dokter hewan.

Baca juga: Realisasi KUR Peternakan Nyaris 100% pada Akhir 2021

“Sungguh menyedihkan bahwa ketika konsumsi telur dan daging bebek meningkat di Indonesia, banyak orang yang masih menganggap hewan-hewan ini hidup sejahtera, berkeliaran bebas di sawah. Tapi kenyataannya mereka dikurung dan dipaksa hidup dalam kondisi yang sangat tidak wajar yang menyebabkan mereka sangat menderita,” ungkap pendiri Animal Friends Jogja, anggota koalisi Act for Farmed Animals, Angelina Pane.

Mereka juga mengungkap bagaimana bebek disembelih di rumah jagal dan pasar saat masih sepenuhnya sadar, dan dapat melihat bebek lainnya dijagal tepat di depan mereka saat menunggu giliran. Ada juga seekor bebek digorok dan masih ketika seorang pekerja menuangkan air mendidih hingga akhirnya mati.

Studi ilmiah menunjukkan bahwa pengurungan bebek di kandang sempit dapat berdampak negatif pada kesehatan telapak dan kaki dan meningkatkan stres yang menyebabkan perilaku abnormal seperti mematuk bulunya sendiri. Kepadatan yang tinggi juga dapat membuat pengelolaan ventilasi dan limbah dapat meningkatkan risiko penyakit dan stres termal.

Bebek adalah unggas air, yang artinya dalam kondisi alami mereka hewan akuatik dan menghabiskan sebagian besar hidup di air. Para pakar kesejahteraan hewan juga telah menyimpulkan melalui penelitian bahwa akses ke air sangat penting bagi bebek untuk melakukan berbagai perilaku normal yang berhubungan dengan air seperti mengayak makanan dari air, berendam, membersihkan diri di air, dan mencelupkan kepala ke dalam air. Perilaku alami ini penting agar bebek memiliki kondisi bulu yang baik, menjaga kebersihan lubang hidung dan mata, serta untuk termoregulasi (menjaga suhu tubuh tetap normal).

Pada 2019, investigasi serupa oleh Act For Farmed Animals juga menemukan kondisi yang meresahkan di industri produksi telur ayam, hewan-hewan diimobilisasi di kandang baterai, dengan berbagai penyakit yang tidak ditangani dan lingkungan yang kotor. Karena kekejaman yang luar biasa ini, kandang baterai konvensional telah dilarang di seluruh Uni Eropa, Selandia Baru, dan beberapa negara bagian AS.

“Sebagian besar ayam petelur di Indonesia dikerangkeng di kandang-kandang sempit mereka hampir tidak bisa bergerak dan tidak dapat melakukan perilaku alami. Sistem pengurungan ini sama sekali tidak sejalan dengan tradisi di Indonesia untuk memelihara hewan dengan diumbar bebas di ladang. Kami mendesak pemerintah Indonesia untuk mengubah kenyataan ini”, jelas Pane. (Ant/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya