Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PADA H-8 s.d H-5 Hari Raya Natal 2021, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 648.669 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 8,1% jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 600.107 kendaraan.
Data yang diperoleh dari Jasa Marga menunjukkan, untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah. Yaitu mayoritas sebanyak 304.665 kendaraan (47%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 195.197 kendaraan (30%) menuju menuju arah Barat (Merak), dan 148.807 kendaraan (23%) menuju arah Selatan (Puncak).
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 155.802 kendaraan, naik sebesar 14,3% dari lalin normal. Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 148.863 kendaraan, naik sebesar 10,5% dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 304.665 kendaraan, naik sebesar 12,4% dari lalin normal.
Sementara, Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 195.197 kendaraan, naik 1,8% dari lalin normal. Dan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 148.807 kendaraan, naik sebesar 8,4% dari lalin normal.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengimbau pengguna jalan agar mencermati kondisi ini dan mengantisipasi perjalanan yang akan dilakukan menjelang libur Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
''Tren peningkatan lalu lintas meninggalkan Jabotabek yang mulai terjadi jelang libur Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 ini perlu diantisipasi oleh pengguna jalan, terutama yang telah memiliki rencana untuk melakukan perjalanan pada periode akhir tahun," kata Dwimawan Heru, Selasa (21/12). (RZ/OL-10)
SITUASI arus balik di sejumlah jalur utama wilayah Jawa Tengah terpantau mulai mengalami penurunan volume kendaraan pada Senin (7/4) pagi ini.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung flag off atau pelepasan one way nasional dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai Km 70 Gerbang tol Cikampek Utama.
MASIH ada 50% atau 1,1 juta kendaraan pemudik yang belum kembali ke Jakarta dan sekitarnya.
(KNKT) memantau tempat istirahat atau rest area di beberapa ruas Jalan Tol Trans-Jawa selama mudik lebaran 2025 dipadati pemudik. Hal ini memicu antrean kendaraan
KORLANTAS Polri akan melakukan normalisasi sistem One Way Nasional dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 414 Kalikangkung pada pukul 08.00 WIB, Minggu (30/3) karena penurunan volume kendaraan mudik
MENGANTISIPASI terjadinya lonjakan arus mudik Lebaran, mulai Kamis (27/4) siang pukul 14.00 WIB, skema satu arah (one way) nasional diterapkan dari Km 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 414 Tol Semarang-Batang.
Pada periode Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dengan 50.576 penumpang dan 324 penerbangan.
Angka ini merupakan akumulasi dari ruas operasional yang terpantau sejak 21 Maret hingga 10 April 2025 serta ruas fungsional yang beroperasi mulai 24 Maret hingga 10 April 2025.
PT Jasa Marga Tbk menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idul Fitri 1446 H/2025 yang memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
Dalam laporan terbarunya, kepolisian mencatat terjadi penurunan signifikan sebesar 30% selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
DEPUTI Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Brigjen Asep Jenal Ahmadi, mengatakan lalu lintas arus mudik hingga arus balik mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved