JENAZAH mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya, akan diterbangkan dari Kupang ke Larantuka, Flores Timur untuk selanjutnya dibawa ke Pulau Adonara pada Selasa (21/12) sekitar pukul 11.00 Wita.
Jenazah Lebu Raya akan dimakamkan di tanah kelahirannya di Desa Watoone, Kecamatan Witihama. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTT rencana memakamkan jenazah di Taman Makam Pahlawan Dharmaloka Kupang.
"Jenazah almarhum Frans Lebu Raya akan dimakamkan di Adonara dengan upacara kenegaraan dan militer," kata Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi di rumah duka Kelurahan Kayu Putih, Kota Kupang.
Wagub Josef Nae Soi mengatakan, NTT berduka kehilangan sosok Frans Lebu Raya yang rendah hati. Ia juga tercatat sebagai tokoh nasional dan senior PDI Perjuangan.
Pada 2015, Frans Lebu Raya menerima bintang jasa utama dari Presiden Joko Widodo. Karena itu, proses pemakaman jenasah dilakukan secara kenegaraan dan militer. "Nanti di Larantuka jenazah akan diterima secara militer dan kenegaraan," ujarnya.
Menurutnya, NTT telah kehilangan sosok Frans Lebu Raya bertepatan dengan perayanan Hari Ulang Tahun NTT ke-63. Frans Lebu Raya meninggal dalam usia 61 tahun di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar Bali pada Minggu (19/12) karena sakit.
Frans Lebu Raya terpilih sebagai wakil gubernur bersama Gubernur Piet Alexander Tallo periode 2003-2008 kemudian menjadi gubernur selama dua periode yakni 2008-2013 dan 2013-2018. (OL-15)