Headline

Kemenlu menyebut proses evakuasi WNI mulai dilakukan via jalur darat.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Khofifah: Kepanikan Akibatkan Proses Evakuasi Bencana Gunung Semeru Berantakan

Emir Chairullah
05/12/2021 20:10
Khofifah: Kepanikan Akibatkan Proses Evakuasi Bencana Gunung Semeru Berantakan
Erupsi Gunung Semeru(Antara)

GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa mengakui sebenarnya proses early warning system (EWS) dalam bencana alam Gunung Semeru sudah berjalan dengan baik. Namun, perubahan kondisi alam yang sedemikian cepat menyebabkan kepanikan warga di sekitar Gunung Semeru dan membuat proses evakuasi menjadi berantakan.

“Ketika proses evakuasi yang dilakukan bareng-bareng, awan berubah menjadi hitam dalam waktu cepat. Masyarakat panik dan jalan yang mereka lalui salah. Meskipun jalur evakuasinya sudah jelas,” kata Khofifah saat melapor melalui sambungan telepon kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin di tengah kunjungan Wapres di Bali, Minggu, (5/12).

Menurut Khofifah, peristiwa alam yang terjadi pada Sabtu (4/12) sekitar pukul 15.20 WIB tersebut bukan merupakan erupsi melainkan awan panas guguran. Masyarakat pun, ungkapnya, sudah cukup paham mengenai fenomena alam tersebut. “Biasanya masyarakat itu melihat lalu menunggu arusnya ke mana karena akan membawa pasir. Nah terjadi kepanikan tersebut karena waktu evakuasinya bersamaan dalam waktu cepat,” jelasnya.

Khofifah menyebutkan, proses evakuasi terhadap penduduk yang berada di sekitar lokasi bencana hingga saat ini masih terus dilakukan. “Evakuasi masih terus dilakukan dengan 3.400 personel,” ungkapnya kepada Wapres.

Pada kesempatan itu, Ma’ruf meminta kepada Gubernur Jatim untuk berkoordinasi dengan aparat pemerintah terkait dalam penanggulangan dampak bencana ini. “Supaya pengungsian bisa tertangani,” katanya.

Kemudian, Wapres juga menghubungi Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta agar Kementerian Sosial terus mengawal proses evakuasi masyarakat dan memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak guguran awan panas Gunung Semeru. “Tolong ya Bu, semua hal terkait akomodasi, pengungsian, dan konsumsi untuk disiapkan,” ujar Wapres memberikan arahan.

Mendapat instruksi tersebut, Risma pun menyanggupi dan melaporkan segala sesuatunya telah disiapkan. Di samping juga mempersiapkan kemungkinan adanya erupsi susulan..“Sejak semalam sudah disiapkan Bapak. Hanya terkait masalah gunung, memang masih ada kemungkinan akan ada erupsi lagi, namun belum tahu akan lebih besar, lebih kecil, atau sama. Karena harus dilihat kondisi di gunungnya sendiri,” tutur Risma. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya