Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BALAI Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini adanya potensi hujan lebat di sebagian besar wilayah Bali, yang bisa berdampak terjadinya banjir.
''Waspadai potensi terjadinya hujan lebat yang dapat disertai petir di sebagian besar wilayah Bali,'' ujar Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar Agus Wahyu Raharjo dalam keterangannya di Denpasar, Sabtu (13/11).
Peringatan dini ini berlaku mulai 14 November pukul 08.00 Wita sampai dengan 15 November 2021 pukul 08.00 Wita. Adapun sejumlah wilayah di Bali yang perlu waspada terhadap potensi terjadinya banjir dampak dari hujan lebat. Yakni Kabupaten Bangli yang meliputi tiga wilayah kecamatan seperti Kecamatan Bangli, Susut, dan Tembuku.
Selanjutnya di wilayah timur yakni Kabupaten Karangasem meliputi tiga wilayah kecamatan yakni Rendang, Sidemen, dan Selat. Sementara di Kabupaten Gianyar juga ada tiga kecamatan yakni Kecamatan Gianyar, Tampaksiring, dan Tegallalang.
Sedangkan di Kabupaten Klungkung meliputi dua kecamatan yakni Banjarangkan, dan Kecamatan Klungkung. Di Kabupaten Tabanan meliputi satu kecamatan yakni Pupuan, dan di Kabupaten Buleleng perlu diwaspadai di Kecamatan Busungbiu.
Selain potensi hujan lebat, BMKG Denpasar juga memprediksi tinggi gelombang laut yang lebih dari dua meter terutama di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, perairan selatan Bali, Selat Lombok bagian selatan.
Sementara itu di Kota Denpasar, antisipasi pohon tumbang terus gencar dilakukan, baik Dinas LHK hingga tingkat desa. Seperti Tim Respon Cepat Desa Sumerta Klod melakukan perompesan atau pemangkasan pohon guna mengantisipasi pohon tumbang di musim hujan yang bisa membahayakan masyarakat atau pengguna jalan.
''Kami berharap dengan dilaksanakan perompesan (pemangkasan) pohon ini dapat meningkatkan keamanan serta kenyamanan pengguna jalan serta masyarakat lainnya,'' kata Perbekel atau Kepala Desa Sumerta Klod, Gusti Ketut Anom Suardana, Sabtu (13/11).
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki pohon tinggi atau rimbun, baik yang berada di pekarangan rumah maupun yang menjulur ke jalan agar segera melaksanakan perompesan sehingga tidak membahayakan orang lain dan pengguna jalan.
"Kami mengingatkan masyarakat agar lebih berhati hati ketika hujan turun, bagi pengendara sepeda motor agar menghindari jika ada pohon yang rimbun dan tinggi,'' imbuhnya. (RS/OL-10)
Perlindungan sunscreen tidak bisa memproteksi seluruh badan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Disarankan untuk mengenakan pakaian yang memiliki perlindungan anti sinar UV.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
BADAN Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akhirnya bisa memetakan sesar aktif yang menjadi pemicu gempa bumi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar) pada pergantian Tahun 2024.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memastikan bencana puting beliung di kawasan Sumedang ini tidak menyebabkan korban jiwa.
Gempa di Sumedang terjadi pada 31 Desember 2023 hingga Januari 2024.
SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersapu angin puting beliung.
Kejadian tersebut sempat menyebabkan arus lalu lintas tersendat beberapa saat.
Warga dibantu kepolisian dan relawan masih melakukan evakuasi agar jalur bisa dilewati kendaraan bermotor.
Pohon tumbang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Pemicunya akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi.
Demi keselamatan pengelola dan pengunjung, pihaknya mengimbau kunjungan wisata ditutup sementara
CUACA ekstrem berupa hujan berintensitas lebat yang terjadi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebabkan pohon tumbang menimpa mobil yang sedang terparkir serta motor yang sedang melintas.
Saat itu kondisi cuaca cerah dan tidak ada hujan sehingga kejadian tersebut mengagetkan para pengunjung. Diduga pohon loa setinggi 15 meter itu tumbang karena termakan usia alias lapuk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved