BMKG Denpasar Keluarkan Peringatan Dini Potensi Dampak Hujan Lebat

Ruta Suryana
13/11/2021 22:33
BMKG Denpasar Keluarkan Peringatan Dini Potensi Dampak Hujan Lebat
Petugas dari Tim Respon Cepat Desa Sumerta Klod, Denpasar Timur memangkas pohon hingga ke gang-gang untuk mencegah pohon tumbang(MI/Ruta Suryana)

BALAI Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini adanya potensi hujan lebat di sebagian besar wilayah Bali, yang bisa berdampak terjadinya banjir.

''Waspadai potensi terjadinya hujan lebat yang dapat disertai petir di sebagian besar wilayah Bali,'' ujar Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar Agus Wahyu Raharjo  dalam keterangannya di Denpasar, Sabtu (13/11).

Peringatan dini ini berlaku mulai 14 November pukul 08.00 Wita sampai dengan 15 November 2021 pukul 08.00 Wita. Adapun sejumlah wilayah di Bali yang perlu waspada terhadap potensi terjadinya banjir dampak dari hujan lebat. Yakni Kabupaten Bangli yang meliputi tiga wilayah kecamatan seperti Kecamatan Bangli, Susut, dan Tembuku.

Selanjutnya di wilayah timur yakni Kabupaten Karangasem meliputi tiga wilayah kecamatan yakni Rendang, Sidemen, dan Selat. Sementara di Kabupaten Gianyar juga ada tiga kecamatan yakni Kecamatan Gianyar, Tampaksiring, dan Tegallalang.

Sedangkan di Kabupaten Klungkung meliputi dua kecamatan yakni Banjarangkan, dan Kecamatan Klungkung. Di Kabupaten Tabanan meliputi satu kecamatan yakni Pupuan, dan di Kabupaten Buleleng perlu diwaspadai  di Kecamatan Busungbiu.

Selain potensi hujan lebat, BMKG Denpasar juga memprediksi tinggi gelombang laut yang lebih dari dua meter terutama di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, perairan selatan Bali, Selat Lombok bagian selatan.

Sementara itu di Kota Denpasar, antisipasi pohon tumbang terus gencar dilakukan, baik Dinas LHK hingga tingkat desa. Seperti Tim Respon Cepat Desa Sumerta Klod melakukan perompesan atau pemangkasan pohon guna mengantisipasi pohon tumbang di musim hujan yang bisa membahayakan masyarakat atau pengguna jalan.

''Kami berharap dengan dilaksanakan perompesan (pemangkasan) pohon ini dapat meningkatkan keamanan serta kenyamanan pengguna jalan serta masyarakat lainnya,'' kata Perbekel atau Kepala Desa Sumerta Klod, Gusti Ketut Anom Suardana, Sabtu (13/11).

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki pohon tinggi atau rimbun, baik yang berada di pekarangan rumah maupun yang menjulur ke jalan agar segera melaksanakan perompesan sehingga tidak membahayakan orang lain dan pengguna jalan.

"Kami mengingatkan masyarakat agar lebih berhati hati ketika hujan turun, bagi pengendara sepeda motor agar menghindari jika ada pohon yang rimbun dan tinggi,'' imbuhnya. (RS/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya