Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Yayasan Kanker Indonesia Jabar Gelar Vaksinasi Penyandang Kanker, Talasemia dan ODHA di RS Hermina Bandung

Naviandri
12/11/2021 18:35
Yayasan Kanker Indonesia Jabar Gelar Vaksinasi Penyandang Kanker, Talasemia dan ODHA di RS Hermina Bandung
Seorang warga Kabupaten Bandung Barat menjalani vaksinasi(MI/DEPI GUNAWAN)


Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Jawa Barat menyiapkan 500 dosis
vaksin untuk penyandang kanker, talasemia, orang dengan HIV/AIDS dan  autoimun.

Untuk pelaksanaan vaksinasi dipusatkan di Rumah Sakit (RS) Hermina Bandung.

"Harus diakui sulit mendapatkan akses untuk mendapatkan vaksinasi
covid-19, karena minimnya informasi bagi penyandang kanker, talasemia dan ODHA," papar kata Wakil Ketua Bidang Organisasi YKI Jabar,
Amiruddin Dajaan Imami di Bandung, Jumat (12/11).

Menurut Amiruddin, dengan minimnya informasi tersebut YKI Jabar,
berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung, Divisi Onkologi (One
Onco) PT Kalbe Farma dan RS Hermina mengadakan gebyar vaksinasi yang
dikhususkan untuk para penyandang kanker, talasemia dan ODHA selama
dua hari, mulai Kamis (11/11) hingga Jumat (12/11) di RS Hermina.

"Kami menyadari banyak penyandang kanker merasa rendah diri, kurang
percaya diri karena belum mendapatkan vaksinasi. Padahal, risiko
penyandang kanker pun sama tingginya dengan warga lain untuk dapat terpapar covid-19," jelasnya.

Amiruddin meminta para penyandang kanker untuk tidak termakan dengan
berbagai informasi yang menyesatkan. Terutama soal jenis vaksin. "Semua jenis vaksin covid-19 itu sama-sama bermanfaat."

Marketing General Manager OneOnco PT Kalbe Farma Selvinna menambahkan  pihaknya menyadari bahwa saat ini banyak pasien khusus seperti penyandang kanker yang masih ragu-ragu atau belum bisa mendapatkan akses vaksinasi. Padahal vaksinasi covid-19 dibutuhkan untuk
mencapai kekebalan komunal.

"Program ini merupakan bagian dari layanan dalam menciptakan ekosistem layanan onkologi yang terintegrasi dan memberikan solusi komprehensif, mulai dari layanan diagnositik  terpadu, terapi atau pengobatan hingga membangun komunitas khusus pasien kanker," jelasnya.

Soal lokasi vaksin, Selvinna mengaku RS Hermina dipilih untuk menghindari kerumunan.

Sementara itu Direktur RS Hermina Ita Roswita mengatakan, pihaknya
terbuka dan siap memfasilitasi warga dengan kebutuhan khusus tersebut.

"Apalagi RS Hermina saat ini pun menjadi salah satu rumah sakit yang
memberikan pelayanan kemoterapi dan juga tambah darah untuk pasien talasemia," tandasnya.

Syarat bagi pasien berkebutuhan khusus untuk bisa mengikuti vaksinasi ini ialah harus mendapatkan rekomendasi dokter penanggung jawab pasien. "Ini  dilakukan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan setelah mereka mendapatkan vaksinasi covid-19 atau kejadian ikutan pascaimunisasi," tambah Ita. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya