LEMBAGA penelitian internasional agroforestri, ICRAF, meluncurkan portal informasi Pahlawan Gambut untuk mendukung pengelolaan gambut berkelanjutan di Sumatra Selatan.
Koordinator Peat-Impacts ICRAF, Andree Ekadinata, mengatakan portal informasi pahlawan gambut memuat informasi hasil riset dan pengelolaan produk pengetahuan seputar gambut, terutama di wilayah Sumatra Selatan dan Kalimantan Barat.
"Harapannya dapat memperkuat tata kelola dan kapasitas pemangku kepentingan di lahan gambut," kata Andree, Kamis (11/11/2021).
Menurutnya, pengelolaan gambut berkelanjutan dalam program pahlawan gambut itu melibatkan berbagai pihak. Mulai dari para penggiat, peneliti, pelaku usaha, petani, hingga generasi muda.
Koordinator Peat-Impacts ICRAF, Feri Johana, menambahkan pihaknya turut membangun kolaborasi dengan masyarakat petani di dua Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG), serta 34 desa di Sumsel.
Sementara itu, Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Suwignya Utama, mengatakan peran generasi muda penting dalam upaya menjaga keberlanjutan lahan gambut.
"Tidak semua harus ikut memadamkan kebakaran (gambut), tetapi kita bisa mengambil peran masing-masing," katanya.
Diketahui saat ini, ekosistem gambut Sumsel tercatat seluas 1,2 juta hektare yang tersebar di sejumlah daerah, termasuk OKI, Kabupaten Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim, Musi Banyuasin, Musi Rawas dan Pali. (OL-13)
Baca Juga: Wagub DKI Pastikan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Sungai Tetap Berjalan Tahun Ini