Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PERUSAHAAN produsen Antis Hand Sanitizer bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Dinas Pariwisata Raja Ampat serta Dinas Kesehatan Raja Amat menyelenggarakan sentra vaksin di Waisai, Raja Ampat.
Serbuan vaksin Antis ini diselenggarakan di Dermaga Pelabuhan Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, pada2 6-27 Oktober 2021 dan menargetkan 1.000 peserta yang terdiri dari pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dan masyarakat umum
Pada kesempatan yang sama, Antis turut memberikan penyerahan donasi 500.000 Antis Sachets sebagai dukungan terhadap penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat Raja Ampat.
Penyerahan secara simbolis ini diberikan langsung oleh Elkana Lewerisa, Head of Public Relations Enesis Group bersama Menparekraf Sandiaga Uno dan diberikan kepada Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati.
Menparekraf pun menyambut baik dukungan ini. “Saya sangat senang dan kita mendukung karena Antis sangat-sangat peduli terhadap pemulihan Parekraf, saya ucapkan terima kasih dan saya harapkan nantinya kita akan ada dibeberapa lokasi dan hari ini 500.000 Antis diberikan untuk Raja Ampat” ucap Sandiaga.
Elkana Lewerisa mengatakan Antis Hand Sanitizer berkolaborasi dengan Kemenparekraf dan juga Pemkab Raja Ampat untuk meningkatkan cakupan vaksinasi terutama di daerah wisata seperti Raja Ampat.
“Raja Ampat merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia Timur, kita harus dukung dengan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi sebagai salah satu upaya untuk mendukung penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment)," jelasnya
"Sehingga nantinya masyarakat disini sehat dan menjadi gambaran bahwa Raja Ampat aman untuk di datangi para wisatawan, apalagi sekarang pariwisata disini sudah dibuka,” tambah Elkana.
Sedimen dari aktivitas tambang bisa menutup terumbu karang dan padang lamun, yang merupakan habitat penting bagi ikan kerapu untuk memijah dan berlindung.
Anggrek biru (Dendrobium azureum Schuit), spesies langka dan endemik yang hanya ditemukan di Cagar Alam Pulau Waigeo, Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Dinas Pariwisata Pemkab Raja Ampat meminta pengelola homestay di Raja Ampat untuk menerapkan pariwisata berkelanjutan yang mudah dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.
Sebagai spesies endemik dengan status terancam punah, anggrek biru membutuhkan perlindungan serius agar kelangsungan hidupnya tetap terjaga.
Bila keseimbangan ekosistem terganggu, rantai makanan yang menopang kehidupan spesies-spesies ini akan runtuh.
Jika pembangunan hanya diartikan sebagai akumulasi kapital dan pertumbuhan ekonomi jangka pendek, kasus Raja Ampat menjadi cerminan kegagalan dalam memahami esensi keberlanjutan.
Indonesia didorong untuk memanfaatkan kekayaan budaya dalam mendorong pengembangan industri ekonomi kreatif di tingkat global, termasuk melalui inovasi dan inklusi
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Salah satu highlight tahun ini adalah program kemitraan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui peluncuran Gerobak Prendjak.
Gekrafs mendorong anggota dewan menyusun draft undang-undang untuk diplomasi ekonomi kreatif. Tujuannya, agar budaya Indonesia dapat mendunia.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan antara perusahaan-perusahaan lintas sektor untuk mendukung industri kreatif terutama gim Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved