Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri memberdayakan warga disabilitas untuk terlibat dalam penanggulangan kebencanaan di wilayah rawan bencana.
"Peningkatan potensi kemampuan relawan disabilitas ini sangat membantu BPBD dalam membantu dan mengurangi resiko saat terjadi bencana alam, baik saat musim hujan maupun kemarau," kata Kepala BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto dalam wawancara dengan Media Indonesia, Rabu (27/10) di Wonogiri.
Dia paparkan, karakter wilayah Wonogiri yang bergunung dan berbukit bukit, menempatkan banyak desa memiliki tingkat kerawanan tinggi, terhadap datangnya bencana."Apalagi, jumlah warga disabilitas dengan beragam kecacatan cukup banyak. Ada sekitar 10 ribuan jiwa," imbuh dia.
Karena itu, lanjut Bambang, program mitigasi terus dilaksanakan tanpa kenal lelah di desa-desa rawan bencana, melibatkan banyak relawan, di antaranya relawan disabilitas, demi tujuan percepatan penanganan dan sekaligus upaya optimal pengurangan resiko bencana yang muncul.
Saat ini menurut dia, melalui program mitigasi dan pelatihan, BPBD Wonogiri sudah mampu mencetak 200 lebih relawan disabilitas untuk masuk dalam struktur Desa Tangguh Bencana ( Destana ) maupun dalam organisasi kebencanaan khusus, yang terdiri dari komunitas disabilitas.
"Mereka ini sudah teruji dan sangat membantu tugas tugas kemanusiaan BPBD dalam penanggulangan kebencanaan. Bahkan BPBD Provinsi Jateng juga mengapresiasi keterlibatan relawan disabilitas ini," tegas Bambang sekali lagi.
BPBD Provinsi Jawa Tengah menurut Bambang, bahkan juga mempercayai barisan relawan disabilitas Wonogiri ini untuk membantu pelatihan kebencanaan di kabupaten lain , seperti yang sudah berlangsung di Sragen baru baru ini.
Terkait kemandirian penanggulangan bencana, BPBD Wonogiri memang sering menjadi rujukan bagi BPBD lain di wilayah tanah air. Hal ini karena keberhasilan BPBD membentuk 172 Destana di Wonogiri dengan pembiayaan pihak desa, dengan rekam jejak yang baik saat penanganan kebencanaan.
"Ya memang cukup banyak relawan Destana di Wonogiri yang sudah mampu menjadi fasilitator, untuk membantu pelatihan dan pembentukan Destana untuk kabupaten di luar Wonogiri. Seperti Sukoharjo kita bantu pelatihan dan pembentukan Destana. Juga pelatihan di Demak, Grobogan, Cilacap dan daerah daerah lain," pungkas Bambang Haryanto. (OL-13)
Baca Juga: Parlemen AS Desak Biden tidak Jual Jet Tempur F-16 ke Turki
Proyek ini tak hanya berfokus pada pembangunan fisik tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat
Panti asuhan itu antara lain Panti Asuhan Al Andalusia, Panti Asuhan Al Ikhwaniyah, Panti Asuhan Al Mubarokah, Panti Asuhan Kasih Mandiri Bersinar, Panti Asuhan Rumah Shalom
Hari Amal Sedunia yang diperingati setiap 5 September menjadi momen penting untuk mengakui dan merayakan upaya membantu sesama melalui kegiatan sukarela dan filantropi.
Mereka menggambarkan perlakuan terhadap anak-anak yang mengalami cedera yang dilakukan dengan sengaja, ditembak di bagian dada dan kepala secara sengaja
Melalui uji kompetensi, BPBD berharap peningkatan SDM dan mitigasi bencana di Kalimantan Selatan.
Dapur-dapur itu didirikan untuk menyediakan konsumsi kepada saksi Amin, baik yang bertugas di dalam maupun luar TPS.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
PEMERINTAH Kota Tangerang terus mengupayakan penanganan banjir, khususnya di wilayah Pinang dan sekitarnya, dengan menggencarkan normalisasi drainase.
17 lokasi yang dijadikan warga sebagai tempat mengungsi baik di aula kantor kelurahan, tempat ibadah, hingga sarana pendidikan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan sebanyak 7.676 kepala keluarga atau setara 30.681 jiwa terdampak bencana banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB, sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta masih baniir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved