Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemenhan Sosialisasi Penguatan Nilai Kebangsaan di Kodim 1608 Bima

Mediaindonesia.com
25/10/2021 15:51
Kemenhan Sosialisasi Penguatan Nilai Kebangsaan di Kodim 1608 Bima
Kegiatan Sosialisasi Penguatan Nilai Kebangsaan Dalam Rangka Penangkalan Radikalisme di Makodim 1608/Bima Korem 162/Wira Bhakti, Bima, NTB.(Ist)

DALAM rangka penguatan nilai-Nilai kebangsaan di tengah maraknya paham radikalisme, Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan atau Dirjen Strahan Kemenhan bekerja sama dengan Kodim 1608/Bima melaksanakan sosialisasi penguatan nilai-nilai kebangsaan.

Penguatan nilai kebangsaan ini bertujuan dalam rangka penangkalan paham radikalisme untuk meningkatkan rasa nasionalisme, kesadaran berbangsa dan bernegara serta menumbuhkan nilai-nilai patriotisme.

Kegiatan Sosialisasi dari Dirjen Strahan Kemhan RI digelar di Makodim 1608/Bima Korem 162/Wira Bhakti , Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kegiatan sosialisasi ini diadakan dalam rangka penguatan nilai-nilai kebangsaan dalam rangka penangkalan radikalisme untuk meningkatkan rasa nasionalisme, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta nilai-nilai patriotisme.

Kegiatan ini juga dapat meningkatkan pengetahuan dan kecintaan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu, kegiatan juga bertujuan memupuk rasa mental dan keberanian untuk berkompetisi secara jujur dan sehat dan memiliki kecintaan terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

Dalam sambutannya, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Teungku Myustafa Kamal mengatakan,"Radikalisme merupakan persoalan serius dan menjadi ancaman yang potensial bagi kondusivitas serta stabilitas keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)."

"Berkembangnya beragam bentuk ancaman tersebut telah mendorong kita untuk mampu merealisasikan tugas-tugas kita sebagai warga negara agar dapat menangkal adanya berbagai ancaman baik itu dari dalam maupun dari luar dan itu bukan tanggung jawab pemerintah atau aparat pemerintah saja," jelasnya dalam keterangan pers, Senin (25/10)

"Namun juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa Indonesia, oleh karena suatu kebanggaan hari ini  kita dapat hadir dan menerima sosialisasi dari Tim Ditjen Strahan Kemenhan RI,"  ujar Teungku Myustafa.

Sementara itu, Kolonel Inf Gema Repelita, S.H., M.Si. yang sehari hari menjabat sebagai Kasubdit Hannirmil Ditrah Komhan Ditjen Strahan Kemenhan RI yang sekaligus sebagai ketua Tim sosialisasi menyampaikan, bahwasanya tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk menghasilkan generasi muda yang memiliki kecintaan kepada Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

"Serta generasi muda yang memiliki sikap mental dan pemahaman terhadap Pancasila dan  nilai-nilai kebangsaan," kata Gema.  

"Selain itu dari sosialisasi ini akan dapat meningkatkan kewaspadaan kita  terhadap penyebaran paham Radikalisme yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa baik itu paham radikal kanan maupun radikal kiri termasuk terorisme," ungkapnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, para tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat termasuk akademisi, salah satunya Bapak Dr. Ridwan S.H. M.H. yang menjabat sebagai Ketua STIH Muhammadiyah sekaligus sebagai salah satu narasumber yang diundang. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya