Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PERTANIAN telah memasuki era 4.0. Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak generasi muda beradaptasi dalam memanfaatkan peluang dan memenangi kompetisi. Generasi muda pun harus mengambil peran khususnya dalam bidang pertanian melalui berbagai kegiatan yang produktif.
Untuk mendukung hal tersebut, Kementan terus mendorong pertumbuhan petani muda, termasuk di daerah salah satunya di wilayah Papua.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.
Ia berharap generasi muda Indonesia yang ingin terjun ke sektor pertanian bisa meninggalkan pemikiran lama bahwa bertani merupakan kegiatan yang kotor dan bersifat tradisional.
Mentan juga menegaskan bahwa sektor pertanian menjadi lapangan pekerjaan yang menjanjikan. “Sebagai anak muda harus mampu melakukan, menumbuhkan jiwa yang kuat dalam membangun pertanian sehingga memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara Indonesia," ujarnya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan titik pengungkit program utama Kementan ialah peningkatan SDM.
"Tugas BPPSDMP adalah menyediakan SDM yang unggul inovatif, kreatif, produktif dan berjiwa enterpreneur," tutur Dedi dalam keterangannya, Kamis (21/10).
Menurutnya, tiga pilar utama penopang BPPSDMP adalah Pusat Pelatihan Pertanian, Pusat Penyuluhan Pertanian dan Pusat Pendidikan. "Masing-masing pilar tersebut mempunyai widyaiswara, dosen dan penyuluh yang masing-masing komposisi tersebut harus kuat, tangguh, dan tahan banting menghadapi situasi apapun, termasuk situasi pademi covid-19 yang sampai saat ini masih belum usai," katanya.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pelatihan di bawah BPPSDMP, berperan aktif dalam menumbuhkan minat generasi muda di bidang pertanian melalui berbagai macam program pelatihan, magang, praktek kerja lapangan dan praktik kerja industri.
Untuk meningkatkan SDM, atau mutu lulusan, terutama pada kemampuan kerja dan professional, siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK PP) Daerah Jayapura, Papua, melaksanakan praktek kerja usaha (PKU) yang dilaksanakan melalui fasilitasi kerja sama antara Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Papua dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan.
Ini merupakan kali kedua kerja sama dengan pihak Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Papua. Jarak dan waktu tidak menjadikan penghalang bagi siswa siswi SMK PP Daerah Jayapura untuk menimba ilmu secara sungguh-sungguh.
Memanfaatkan teknologi digital yakni aplikasi Zoom meeting, siswa siswi bersemangat mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh pembimbing PKU, baik secara teori, diskusi serta praktik kegiatan.
“Program ini dimaksudkan meningkatkan kemampuan siswa sehingga pada waktunya setelah lulus mempunyai kemampuan, nilai jual dan mampu bekerja di dunia usaha dan dunia industri di bidang pertanian dimana mereka melanjutkan pekerjaan maupun pendidikan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Papua, Semuel Siriwa.
Semuel meminta agar siswa-siswi mampu menaikkan komoditas lokal menjadi nilai tambah potensial agar kearifan lokal mereka bisa dikenal di daerah lain. Sehingga kemajuan dunia pertanian semakin nampak meningkat.
Sementara itu Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor, mengatakan sangat berterima kasih atas kepercayaan dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Papua, untuk kali kedua telah memberikan kepercayaan dan menitipkan siswa siswi SMK PP Jayapura kepada BBPP Ketindan.
“Hal ini menjadikan suatu kehormatan bagi kami untuk bisa memberikan dan mentransfer ilmu kepada seluruh siswa siswi PKU. Di akhir masing-masing materi nanti, siswa siswi akan diminta untuk membuat video praktek kegiatan sesuai dengan materi yang disampaikan, agar transfer ilmu benar-benar telah diterima siswa siswi dengan baik,” katanya.
Selama satu bulan PKU, 35 siswa siswi dari program studi agribisnis tanaman pangan dan hortikultura (TPH) memperoleh materi budidaya tanaman cabe kecil, bunga kol dalam polybag, kacang panjang dan tanaman ubi jalar.
Sedangkan 29 siswa siswi dari program studi agribisnis pengolahan hasil pertanian (APHP) memperoleh pengolahan keripik bayam, roti labu kuning, pengolahan jahe merah instan (bubuk) dan pengolahan kedelai menjadi susu. (RO/OL-09)
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan Compressed Biomethane Gas (CBG) pertama di Papua diresmikan.
BMKG mencatat bahwa terjadi tsunami kecil di perairan Indonesia akibat gempa M 8,7 yang terjadi wilayah pesisir timur Rusia. Gelombang tsunami tersebut paling tinggi sekitar 20 cm.
BMKG Wilayah V Jayapura melaporkan bahwa tujuh daerah di Tanah Papua berisiko terdampak akibat gempa besar berkekuatan 8,7 magnitudo
WAKIL Presiden Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai usulan sejumlah pihak agar dirinya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur atau Papua.
KOMUNITAS anak-anak muda dari Papua, Tong Baronda, ingin menyuarakan budaya, adat, dan hasil komoditas asal Papua.
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Raih 20 emas di lks dikmen nasional 2025, terbanyak sepanjang sejarah, bukti pendidikan vokasi jatim semakin unggul
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengizinkan sekolah negeri menerima 50 rombongan belajar (rombel). pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Sebaran sekolah dan rombel tersebut disusun berdasarkan peta kebutuhan pendidikan dan pertumbuhan penduduk usia sekolah di masing-masing daerah.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memberikan tiket gratis menonton Gelaran balap Formula E 2025 di Ancol Jakarta Utara pada Sabtu, 21 Juni 2025, kepada ribuan siswa SMA dan SMK
Wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah dipilih mengingat kedua daerah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor perikanan hias dan akuakultur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved