Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menuntaskan proses nekropsi terhadap Harimau Sumatra (Panthera Tigris sumatrae) yang mati di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Minggu (17/10) di areal Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK).
Nekropsi tim medis BBKSDA Riau dikoordinasikan Danang, Minggu (17/10) malam, mulai pukul 18.30 WIB dan selesai pukul 21.00 WIB.
"Keadaan bangkai sudah mengalami kaku mayat. Dengan adanya tali seling yang melilit pada bagian kaki depan sebelah kiri. Luka kaki depan kiri sangat dalam, akibat seling hingga terlihat tulang. Diperkirakan individu tersebut terjerat lebih dari 5 hari dan sudah mati kurang dari 24 jam," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara, Selasa (19/10).
Baca juga: Melihat Kampung Anggrek di Desa Liyu di Kaki Pegunungan Meratus
Ia menjelaskan, nekropsi dilakukan untuk mengetahui penyebab dan perkiraan telah berapa lama Harimau tersebut mati.
Nekropsi dilakukan pada malam itu juga setelah Tim Rescue Resort Bukit Batu mengevakuasi satwa sampai di klinik satwa, Kota Pekanbaru, Riau.
"Hasil nekropsi diketahui harimau berjenis kelamin betina, berumur lebih kurang 4 sampai 5 tahun, remaja belum pernah melahirkan. Panjang tubuh kepala sampai ujung ekor 190 cm, panjang badan 103 cm, tinggi badan 91 cm, lingkar dada 86 cm, dan panjang ekor 74 cm," jelasnya.
Ia mengungkapkan, dari hasil nekropsi dan pemeriksaan secara patologi anatomi, penyebab kematian satwa tersebut diduga karena dehidrasi berat.
"Selain itu, kekurangan nutrisi, serta infeksi pada kaki depan sebelah kiri," pungkasnya. (OL-1)
Sepasang anak harimau sumatra dari pasangan indukan harimau Gadis dan Monang ini lahir pada 26 Januari 2025 di Sanctuary Harimau Sumatra Barumun, Padang Lawas, Sumatra Utara.
HARIMAU Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) dipastikan sedang berkeliaran di PT Wilmar persisnya kawasan Pabrik Goni Km 110 Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau.
SEORANG pekerja perkebunan di Pelalawan, Riau, tewas diterkam seekor harimau sumatra, Kamis, (13/3). Kejadian itu menambah daftar panjang konflik manusia dengan Harimau Sumatra.
Konflik satwa Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) dengan manusia di Kabupaten Pelalalawan, Riau, menyebabkan seorang pekerja kehutanan tewas diterkam.
INVESTIGASI Polsek Rokan IV Koto, Koramil Rokan IV Koto, dan Yayasan Arsari, menghasilkan terungkapnya enam orang tersangka kasus kematian harimau sumatra akibat jerat di Riau.
Satwa mencakup semua jenis hewan, mulai dari yang berukuran kecil seperti serangga, hingga hewan besar seperti gajah dan paus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved