Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PANDEMI Covid-19 yang berjilid-jilid di Indonesia belum juga berakhir. Tidak sedikit jumlah orang yang terpapar di Indonesia. Bukan hanya ancaman nyawa yang menjadi momok menakutkan, namun keberlangsungan berbagai sektor di masa pandemi juga terancam.
Hal ini terjadi karena adanya perubahan yang hadir dari kebijakan- kebijakan baru tersebut. Kebijakan ini terpaksa diambil demi menekan dan memutus penyebaran virus, mulai dari kebijakan pembatasan sosial berskala kecil hingga besar yang dilakukan di berbagai daerah.
Salah satu sektor yang paling terdampak kebijakan pandemi adalah sektor bisnis. Berbagai usaha kecil maupun menengah harus memutar otak untuk bisa terus bertahan di tengah masa sulit ini. Inovasi pun perlu dikembangkan demi keberlangsungan usaha sebagaimana yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.
Pemkab Tangerang mengadakan kegiatan Talkshow “Bela dan Beli” Produk Usaha Mikro pada Kamis (14/10). Talkshow itu bertujuan mewujudkan pemulihan ekonomi bagi pelaku usaha di Kabupaten Tangerang.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung dan mewujudkan peningkatan penjualan produk UMKM, terlebih di tengah kondisi pandemi ini," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah (Asda II) H.Yusuf dalam keterangan pers, Jumat (15/10).
"Tentu saja upaya yang kita lakukan ini menjadi salah satu cara konkrit guna membangkitkan kembali sektor ekonomi dan derajat kehidupan sosial masyarakat kita secara luas," jelasnya.
Kegiatan Bela dan Beli ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan cara membeli produk produk UMKM. Untuk mendukung program tersebut, Bank BJB membeli 700 paket UMKM senilai Rp 100 juta.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang juga bekerja sama dengan Swiss German University (SGU) untuk mewujudkan UMKM dan Industri kecil menengah yang memiliki daya saing unggul. Lewat Inkubator Bisnis dan Teknologi Digital Marketing Center atau IBT DMC.
Melalui saluran dana yang APBD senilai Rp1 miliar, Disperindag Kabupaten Tangerang mendukung segala pelaksanaan IBT DMC yang berupa Pelatihan & Pendampingan UMKM/IKM, Pembangunan Fasilitas Bersama dan Peningkatan Penjualan UMKM/IKM.
Segala bentuk kegiatan di IBT DMC juga didukung oleh tenaga ahli dari Swiss German Univeristy, baik mahasiswa maupun dosen-dosenya yang berpengalaman.
Selain itu, Swiss German Univeristy juga ikut turut serta mengembangkan UMKM/IKM lewat Dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Saat ini sudah ada 106 pendaftar yang terus mengembangkan usahanya agar terus lebih baik.
Program SRC berfokus pada pemberdayaan toko kelontong melalui pelatihan, pendampingan, serta peningkatan digitalisasi ritel.
Labuna – singkatan dari Lada Bubuk Nusantara – membuktikan bahwa produk asli daerah mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional.
Keberhasilan Lile Chocolate mengekspor produk cokelat balado ke Singapura menjadi salah satu contoh nyata dari semangat inovasi UMKM Padang.
UPAYA untuk membangun ekonomi yang lebih inklusif kembali ditunjukkan lewat penutupan program Empower Academy Jakarta, sebuah inkubasi bisnis yang menyasar pelaku UMKM perempuan dari kelompok rentan.
Wapres RI Gibran Rakabuming apresiasi Bazar Blitar Djadoel yang menjadi ajang pameran produk kerajinan Koperasi dan UMKM di Kota Blitar dan Jawa Timur.
BRI mendukung pelaku UMKM seperti Wiwin Agustina, pemilik Catering Dapur Ibu, dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ogan Ilir.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved