Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Pemerintah Aceh mendapatkan tambahan 46.800 dosis vaksin covid-19 merek Pfizer dari Kementerian Kesehatan RI, sebagai upaya percepatan peningkatan cakupan vaksinasi agar terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity) di tengah masyarakat.
"Dosis vaksin Pfizer ini perdana dikirim ke Aceh. Yang kita terima ada delapan box kecil, jadi sekitar 46.800 dosis," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Iman Murahman di Banda Aceh, Selasa (12/10).
Ia menjelaskan untuk tahap pertama ini, penggunaan vaksin Pfizer tersebut terpusat di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar. Namun tidak tertutup kemungkinan akan didistribusikan ke daerah-daerah lain di Tanah Rencong yang tinggi cakupan vaksinasi.
Kata dia vaksin Pfizer dapat disuntik bagi warga mulai usia 12 tahun ke atas, termasuk ibu hamil, berbeda dengan vaksin Sinovac yang hanya bisa disuntik bagi warga usai mulai 18 tahun ke atas.
Sama seperti vaksin Sinovac, lanjut dia, setiap orang akan mendapatkan dua kali penyuntikan dosis vaksin Pfizer, dengan selang waktu 21 hari setelah penyuntikan dosis pertama. Setiap warga yang telah menerima suntikan dua dosis, maka telah memiliki nilai efikasi atau efek perlindungan terhadap covid-19 mencapai 95 persen.
"Efikasinya luar biasa, 95 persen, jadi masyarakat yang sudah divaksin (Pfizer) ini tidak akan terkena (covid-19), hanya 5 persen yang terkena. Berbeda dengan Sinovac (efikasi) 65 persen yang sama sekali tidak kena, sedangkan 35 persen lagi masih bisa terkena," kata Iman.
Kemudian, kata Iman, vaksin Pfizer tersebut juga sangat cocok bagi warga yang terinfeksi covid-19 varian baru seperti delta, yang kini telah merebak di Aceh. Vaksin Pfizer ini dinilai sangat ampuh membantu meningkatkan kekebalan tubuh rakyat Aceh menjadi lebih baik.
"Biar nanti kalau ada gelombang baru covid-19, masyarakat Aceh tidak lebih terinfeksi, karena vaksinasi kita masih rendah," kata Iman.
Kemudian, kata dia, untuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin Pfizer masih berpotensi terjadi, sama seperti vaksin merek lainnya, mulai dari dari nyeri di bekas suntikan, sakit kepala, demam dan beberapa lainnya.
"Yang namanya KIPI itu tetap bisa terjadi, sakit kepala, nyeri bekas suntikan, menggigil, tidak enak di otot, pembengkakan bekas suntikan, itu masih bisa terjadi, kira-kira satu banding sepuluh," katanya. (Ant/OL-12)
Pfizer dan Moderna sedang mengembangkan vaksin flu burung berbasis mRNA untuk menghadapi ancaman virus Flu Burung yang semakin meningkat.
Pfizer melaporkan penurunan laba yang tajam pada Selasa (1/8) karena pendapatan terkait covid-19 yang jauh lebih rendah akibat prospek penjualan setahun penuh yang dibatasi.
Pfizer mencapai kesepakatan untuk membeli perusahaan biotek Seagen senilai US$43 miliar atau sekitar Rp661 triliun untuk memerangi kanker.
Wiku berharap vaksin Pfizer yang sudah disebar ke berbagai daerah digunakan dengan baik. Supaya masyarakat semakin terlindungi dari penularan covid-19.
Mengingat, sejumlah vaksin covid-19 buatan dalam negeri, seperti Indovac, baru mendapatkan izin penggunaan darurat (UEA) untuk dosis reguler 1 dan 2.
Pemberian vaksin booster juga telah dilakukan di 120 negara di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved