Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MANGGALA Agni Daops Sumatra IV/Pekanbaru, dalam beberapa hari terakhir, melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang tersebar di 3 titik lokasi di Kota Pekanbaru. Tim gabungan dari darat dan water bombing di udara berjibaku memadamkan api yang menghanguskan puluhan hektare lahan.
Kepala Manggala Agni Daops Sumatra IV/Pekanbaru Chaerul Ginting mengatakan laporan karhutla pertama terjadi di Jalan Pramuka berdekatan dengan Danau Buatan, Kelurahan Sungai Ambang, Rumbai Pekanbaru, Rabu (6/10) siang.
Kebakaran melahap lahan semak belukar dan tegakan akasia dengan luasan diperkirakan mencapai 2 hektare.
Baca juga: Masyarakat Adat Tuntut Penuntasan Kasus Kematian Warga di Tambang Emas PT BDL
"Pemadaman dilakukan bersama antara Manggala Agni dan BPBD Kota Pekanbaru, Polsek Rumbai Pesisir, pemerintah setempat, serta dibantu helikopter water bombing. Kebakaran dapat dikendalikan dan tuntas dilakukan pemadaman sekitar pukul 17.00 WIB," jelas Chaerul kepada Media Indonesia, Jumat (8/10).
Ia menambahkan, lokasi kedua berada di Desa Bencah Kelubi, Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar.
Kebakaran pertama kali dilaporkan patroli udara BPBD Provinsi Riau. Tim Manggala Agni kemudian diterjunkan untuk melakukan pemadaman darat dibantu oleh RPK PT. Arara Abadi serta 3 unit helikopter water bombing.
"Kondisi angin yang berubah-ubah dan sumber air yang sedikit menjadi kendala tim di lapangan. Kebakaran diperkirakan mencapai 15 hektare dengan kondisi tanah bergambut. Hingga Kamis (7/10), tim masih berupaya untuk melakukan pemadaman," ungkapnya.
Adapun lokasi ketiga pemadaman, lanjut Chaerul, berada di Jalan Riau Ujung Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Kebakaran pertama kali dilaporkan patroli udara BPBD Provinsi Riau pada Kamis (7/10) siang. Tim Manggala Agni segera meluncur ke lokasi untuk melakukan pemadaman darat.
Saat itu, pemadaman dibantu Masyarakat Peduli Api, Bhabinkamtibmas serta Babinsa Desa Karya Indah.
Luasan terbakar diperkirakan mencapai 5 hektare dengan vegetasi semak belukar dan kondisi tanah gambut tipis. Sekitar pukul 18.30 WIB, api dapat dikendalikan dan lokasi terbakar dinyatakan padam total.
"Dalam beberapa hari belakangan, Provinsi Riau mengalami kondisi panas yang dapat menjadi pemicu kebakaran. Untuk itu diimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan karhutla," pungkasnya. (OL-1)
Dalam operasi gabungan di Pekanbaru, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Kota Pekanbaru, Khairulnas mengatakan, terdapat 48 kendaraan truk ODOL yang ditemukan masih melintas.
PEMERINTAH Kota (Pemko) Pekanbaru, melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) memperketat pengawasan terhadap peredaran beras oplosan.
ASAP dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai menyelimuti Kota Pekanbaru, Kota Pekanbaru masih mempertimbangkan terkait libur sekolah bagi peserta didik
Kegiatan kompetisi itu sebagai sarana sosialisasi Sekolah Rakyat ke SMP-SMP reguler di Pekanbaru.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal mendorong sekolah untuk membuat MPLS yang kreatif. P
Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Idrus mengatakan, dari 109 calon peserta didik atau siswa yang dipersiapkan, sebanyak 76 di antaranya merupakan anak dari keluarga kurang mampu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved