Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
MENJELANG musim penghujan yang diperkirakan terjadi Oktober mendatang, perhatian kepada 2.200 penyintas badai Seroja di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur kembali berdatangan.
Kali ini, Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Nusa Tenggara Timur, menyerahkan bantuan alat kesehatan, pembenahan posko kesehatan serta menyerahkan bantuan air bersih.
Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday di posko Kesehatan penyintas Erupsi Gunung Ile Lewotolok dan Badai Seroja, Koliwolor, Kecamatan Ile Ape.
"Kami melengkapi Posko Kesehatan untuk pengungsi yang sudah dibangun Pemda. Ada kamar Periksa dan kamar logistik, kursi, meja Kepala Posko, setengah biro, alat timbang bayi, alat test gula darah, kolesterol dan asam urat, ada Thermo Gun, alat tensi, alat tensi digital," ujar Ketua Kwarda NTT, Sinun Petrus Manuk, Senin (27/9).
Menurut Mantan Penjabat Bupati Lembata itu, barang-barang ini adalah permintaan dari Posko Kesehatan Koliwolor, kemudian pihaknya mencarikan donatur di Kupang, untuk di bawa ke Lembata.
Yang kurang disini adalah Bola Lampu dan MCK.
"Mengantisipasi musim hujan, kami dari Kwarda Pramuka NTT dan Kwarcab Lembata menyusun Batu bata agar akses menuju posko Kesehatan tidak terhalang lumpur, kemudian lantai posko ini sudah agak tinggi, kami pasangkan rangka dan ditutupi Tripleks 9 Mili, karena antisipasi musim hujan," ujar Sinun.
Selain itu, Kwarda Pramuka NTT telah menyerahkan bantuan 13 unit Tandon air 2500 liter, 40 unit Tandon 2300 liter.
"Kami tidak punya uang untuk isi air. Saya coba hubungin plan internasional untuk isi airnya, kemudian Pito Keraf lewat vendornya di Jakarta juga mengisi air," ujar Sinun.
Dia sebutkan, awal Mei dan Juni, Pramuka sempat mengisi air, tetapi kemudian akhirnya memilih untuk fokus pada penyelesaian optimalisasi posko Kesehatan ini.
"Ketika pemerintah pada posisi kesulitan, potensi masyarakat ini digerakkan. Kami posisi di sini untuk mendukung pemerintah untuk menangani 2.200 pengungsi," ujar Manuk.
Sementara itu, Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday dalam kesempatan itu menyampaikan terimakasih atas berbagai kepedulian yang dilakukan Kwarda NTT kepada penyintas Erupsi dan badai Seroja di Lembata.
"Pemerintah berada di dalam lingkaran regulasi, tetapi Pemerintah tidak lepas tangan. Karena itu dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak mengatasi persoalan pengungsian," ujar Langoday.
Meski demikian, Bupati Lembata meminta para pihak membantu mengedukasi warga untuk sebisa mungkin bangkit dan mandiri.
"Segala sesuatu berupa bantuan dari berbagai pihak akan berlalu, Yang tinggal adalah kemandirian warga untuk mengatasi persoalan yang ada di sini. Terimakasih atas bantuan. Jangan sampai ketergantungan warga terbawa terus. Tugas kita mengedukasi dan berdayakan agar warga bisa mandiri di waktu yang akan datang," ujar Bupati Thomas Ola Langoday. (OL-13)
Baca Juga: Jumlah Pasien Covid-19 Sembuh Di NTT Di atas Rata-rata Nasional
Satu hari pasca bencana Gubernur sudah menginstruksikan bahwa semua biaya pelayanan kesehatan para korban seluruhnya ditanggung oleh pemerintah daerah.
Selain itu, Wakapolda juga menegaskan bahwa Polda Jawa Tengah akan terus mengikuti perkembangan mitigasi bencana tersebut.
Kematian Muhannad menambah daftar korban dari metode pengiriman bantuan melalui udara.
Bantuan yang disalurkan sebesar Rp99.458.850 dan diperuntukan bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) di Kabupaten Ciamis.
Adapun bantuan yang sudah disalurkan yakni, 30 paket kebutuhan keluarga (family kit), 30 paket kebutuhan anak, beras ukuran 20 kilogram (kg) sebanyak tiga karung,
Aksi kemanusiaan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-65 dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke-25.
Pesta Siaga dan lomba bukan hanya ajang adu keterampilan, tetapi juga pembelajaran tentang kerja sama, sportivitas, tanggung jawab dan kreativitas.
Gerakan Pramuka merupakan rumah besar yang mempersatukan generasi, sekaligus wadah pembentukan karakter yang tangguh.
Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, menerima Lencana Melati dari Kwarnas Gerakan Pramuka di Buperta Cibubur, penghargaan tertinggi atas dedikasinya membina generasi muda.
REVITALISASI Pramuka sebagai bagian penting upaya penguatan pendidikan karakter. Itulah pokok materi yang disampaikan Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq.
Jambore bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga latihan karakter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved