Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jelang Musim Hujan, Kwarda Pramuka NTT Perkuat Posko Kesehatan Di Lembata

Alexander P. Taum
28/9/2021 08:50
Jelang Musim Hujan, Kwarda Pramuka NTT Perkuat Posko Kesehatan Di Lembata
Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka NTT, menyerahkan bantuan alat kesehatan, pembenahan posko kesehatan serta menyerahkan bantua(MI/Alexander P T)

MENJELANG musim penghujan yang diperkirakan terjadi Oktober mendatang, perhatian kepada 2.200 penyintas badai Seroja di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur kembali berdatangan.

Kali ini, Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Nusa Tenggara Timur, menyerahkan bantuan alat kesehatan, pembenahan posko kesehatan serta menyerahkan bantuan air bersih.

Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday di posko Kesehatan penyintas Erupsi Gunung Ile Lewotolok dan Badai Seroja, Koliwolor, Kecamatan Ile Ape.

"Kami melengkapi Posko Kesehatan untuk pengungsi yang sudah dibangun Pemda. Ada kamar Periksa dan kamar logistik, kursi, meja Kepala Posko, setengah biro, alat timbang bayi, alat test gula darah, kolesterol dan asam urat, ada Thermo Gun, alat tensi, alat tensi digital," ujar Ketua Kwarda NTT, Sinun Petrus Manuk, Senin (27/9).

Menurut Mantan Penjabat Bupati Lembata itu, barang-barang ini adalah permintaan dari Posko Kesehatan Koliwolor, kemudian pihaknya mencarikan donatur di Kupang, untuk di bawa ke Lembata.

Yang kurang disini adalah Bola Lampu dan MCK.

"Mengantisipasi musim hujan, kami dari Kwarda Pramuka NTT dan Kwarcab Lembata menyusun Batu bata agar akses menuju posko Kesehatan tidak terhalang lumpur, kemudian lantai posko ini sudah agak tinggi, kami pasangkan rangka dan ditutupi Tripleks 9 Mili, karena antisipasi musim hujan," ujar Sinun.

Selain itu, Kwarda Pramuka NTT telah menyerahkan bantuan 13 unit Tandon air 2500 liter, 40 unit Tandon 2300 liter.

"Kami tidak punya uang untuk isi air. Saya coba hubungin plan internasional untuk isi airnya, kemudian Pito Keraf lewat vendornya di Jakarta juga mengisi air," ujar Sinun.

Dia sebutkan, awal Mei dan Juni, Pramuka sempat mengisi air, tetapi kemudian akhirnya memilih untuk  fokus pada penyelesaian optimalisasi posko Kesehatan ini.

"Ketika pemerintah pada posisi kesulitan, potensi masyarakat ini digerakkan. Kami posisi di sini untuk mendukung pemerintah untuk menangani 2.200 pengungsi," ujar Manuk.

Sementara itu, Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday dalam kesempatan itu menyampaikan terimakasih atas berbagai kepedulian yang dilakukan Kwarda NTT kepada penyintas Erupsi dan badai Seroja di Lembata.

"Pemerintah berada di dalam lingkaran regulasi, tetapi Pemerintah tidak lepas tangan. Karena itu dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak mengatasi persoalan pengungsian," ujar Langoday.

Meski demikian, Bupati Lembata meminta para pihak membantu mengedukasi warga untuk sebisa mungkin bangkit dan mandiri.

"Segala sesuatu berupa bantuan dari berbagai pihak akan berlalu, Yang tinggal adalah kemandirian warga untuk mengatasi persoalan yang ada di sini. Terimakasih atas bantuan. Jangan sampai ketergantungan warga terbawa terus. Tugas kita mengedukasi dan berdayakan agar warga bisa mandiri di waktu yang akan datang," ujar Bupati Thomas Ola Langoday. (OL-13)

Baca Juga: Jumlah Pasien Covid-19 Sembuh Di NTT Di atas Rata-rata Nasional



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya