Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Prestasi Junior Indonesia Dampingi 323 Pelaku Usaha Muda

Bayu Anggoro
26/9/2021 22:45
Prestasi Junior Indonesia Dampingi 323 Pelaku Usaha Muda
Sejumlah peserta program yang digelar Prestasi Junior Indonesia di Kampung Mulyasari, Sukamakmur, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu( ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

SEBANYAK 323 pelajar dari 15 SMA/SMK di Bandung dan Jakarta
menjadi penerima manfaat Student Company 2021 yang digagas bersama oleh
Citibank NA Indonesia (Citi Indonesia), PT AIG Insurance Indonesia (AIG
Indonesia), dan PT Marsh Indonesia (Marsh Indonesia).

Program ini diselenggarakan untuk membantu pelaku usaha muda, khususnya yang terdampak pandemi virus korona.

Co-Founder & Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia, Robert
Gardiner, menjelaskan, di tengah situasi pandemi yang penuh tantangan
ini pengusaha muda perlu dilatih untuk peka terhadap perubahan perilaku
konsumen dan dinamika pasar. Ini penting agar mereka dapat mengembangkan strategi jitu dalam menjangkau target pasar.

Oleh karena itu, pihaknya menggelar program tersebut untuk membekali
generasi muda mengenai pekerjaan dan kewirausahaan. "Kami menciptakan
jalan menuju kelayakan kerja, penciptaan lapangan kerja, dan kesuksesan
finansial dengan memberikan pembelajaran dengan pengalaman langsung yang berfokus pada kesiapan kerja, literasi keuangan, dan kewirausahaan," katanya, Minggu (26/9).

Program Student Company memfasilitasi pengembangan keterampilan
berwirausaha bagi pelajar SMA dan SMK melalui pengalaman langsung
mengoperasikan sebuah usaha mikro secara mandiri di sekolah. Hal ini
termasuk menciptakan ide produk, merencanakan strategi bisnis, melakukan produksi dan penjualan produk, hingga likuidasi perusahaan.

Dia menjelaskan, Program Student Company memfasilitasi pengembangan
keterampilan berwirausaha bagi pelajar SMA dan SMK melalui pengalaman
langsung mengoperasikan sebuah usaha mikro secara mandiri di sekolah.
Hal ini termasuk menciptakan ide produk, merencanakan strategi bisnis,
melakukan produksi dan penjualan produk, hingga likuidasi perusahaan.

Tahun ini, lanjut dia, para pelajar diberdayakan untuk memenuhi
kebutuhan serta memecahkan masalah di komunitas serta mengoptimalkan
teknologi digital dalam operasi dan strategi bisnis mereka.

Selama periode program, relawan dari Citi Indonesia, AIG Indonesia, dan Marsh Indonesia terlibat aktif dalam memberikan pendampingan untuk berbagi pengalaman dan inspirasi, utamanya seputar manajemen perusahaan di era pandemi dan pemanfaatan pemasaran digital.

"Selama empat bulan beroperasi, kelima belas student company di Jakarta
dan Bandung berhasil memperoleh total pendapatan bisnis mencapai Rp110
juta dengan mengandalkan pemasaran digital," ujarnya.

Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A Anjungsari, mengungkapkan, pihaknya konsisten memberdayakan generasi muda untuk berwirausaha sejak tujuh tahun lalu melalui nilai investasi yang mencapai lebih dari Rp18 miliar.

"Melalui hibah yang kami berikan, para siswa tidak hanya dilatih untuk
berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide bisnis, namun juga dibina untuk mampu bersikap adaptif dan responsif dalam menghadapi
tantangan, terutama dalam menghadapi kondisi disruptif seperti pandemi
covid-19 ini," ujarnya.

Langkah ini, menurutnya sejalan dengan prakarsa global Citi dan Citi
Foundation yaitu Pathways to Progress, yang berupaya mendorong
percepatan peningkatan taraf hidup dan peluang ekonomi bagi generasi
muda.

"Hasilnya empat perusahaan siswa (student company) terbaik hasil
penilaian juri kalangan profesional berhak mewakili daerahnya untuk
memperebutkan tiket emas ajang bisnis Asia Pasifik di kompetisi tingkat
nasional," kata Puni.

Lebih lanjut, menurut dia, melalui program ini para pelajar tidak hanya
memeroleh pengalaman pertama berwirausaha tetapi juga memiliki
kesempatan untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang sangat
dibutuhkan. Di antaranya berpikir kritis dan pemecahan masalah yang kompleks, komunikasi, kolaborasi, serta kreativitas.

"Dengan dukungan semuanya, kami berharap upaya berkelanjutan ini dapat terus menjadi wadah lahirnya wirausaha muda baru Indonesia sekaligus mengakselerasi peralihan UMKM ke era digital," ujar Puni.

Salah satu usaha mikro bentukan pelajar program Student Company adalah
Mico SC dari SMAN 1 Cisarua, Bandung Barat. Dengan misi menyediakan
media bagi orangtua untuk mengasah kreativitas anak tanpa gadget,
bisnis yang dikelola oleh 34 pelajar ini menawarkan Mico T-Shirt, kaus
berbahan katun dengan desain khusus dari kreasi gambar anak-anak.

Hanya dalam waktu empat bulan beroperasi, Mico Student Company berhasil
menjual 72 paket Mico T-Shirt melalui marketplace dan media sosial dengan total pendapatan bisnis mencapai Rp7,3 juta. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya