Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
CAKUPAN vaksinasi covid-19 bagi remaja di Nusa Tenggara Timur (NTT) baru mencapai 3,18% atau 18.558 orang untuk dosis pertama dari total sasaran 582.844 orang. Sedangkan vaksinasi dosis kedua untuk remaja tercatat sebanyak 2,07% atau 12.058 orang.
Entomolog Dinas Kesehatan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil NTT Acep Effendi mengatakan cakupan vaksinasi untuk remaja itu masih jauh di bawah kelompok sasaran lainnya.
"Penyebabnya vaksinasi bagi remaja baru dimulai pada 1 Juli 2021 dan pelaksanaanya disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di fasilitas kesehatan," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (22/9).
Baca juga: Ganjar: Sebelum PTM di Jateng Siswa dan Guru Harus Testing Covid-19
Untuk vaksinasi lansia, dari sasaran 405.566 orang, cakupan vaksinasi dosis pertatama telah mencapai 14,56% dan dosis kedua 8,30%.
Cakupan vaksinasi tertinggi terdapat pada tenaga kesehaan yang mencapai 132,12% untuk dosis pertama dan dosis kedua 121,13%.
"Dari sasaran 32.221 tenaga kesehatan yang sudah divaksin untuk dosis pertama 42.571 orang," ujarnya.
Sedangkan cakupan vaksinasi pelayan publik mencapai 439.512 orang dari sasaran 402.222 orang atau 109,27%, serta cakupan vaksinasi untuk masyarakat umum dan masyarakat rentan dari sasaran 2.408.586 orang, yang sudah divaksin 498.782 orang atau 20,71%.
Menurutnya, secara keseluruhan, dari target 2.831.439 warga NTT yang harus divaksin covid-19, baru mencapai 27,65% atau 1.059.337 orang.
"Warga NTT yang sudah divaksin lengkap atau dosis pertama dan kedua sebanyak 516.908 orang atau 13,49%. Masih ada 3.314.531 orang atau 86,51% belum mendapat vaksin kedua," ujarnya.
Menurut Acep, persentase pemakaian vaksin covid-19 di NTT tinggi yakni mencapai 85,97%, sedangkan untuk kabupaten dan kota, pemakaian vaksin tertinggi di Kota Kupang 99,35% dan terendah di Rote Ndao 65,88%.
"Persentase pemakaian vaksin bersifat dinamis setiap hari karena ada pengiriman dan pemakaian di fasilitas pelayanan kesehatan," ujarnya. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved