Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) Fahmi meminta maaf kepada keluarga besar Kepala Dinas Kesehatan Petrus Herlemus terkait perbuatan tidak menyenangkan berupa caci maki terhadap Petrus.
Pernyataan maaf itu disampaikan Kejari Sikka Fahmi secara langsung di hadapan keluarga Petrus di ruang kerjanya di Kantor Kejari Sikka, Kamis (16/9).
Selanjutnya permohonan maaf tersebut disampaikan Kejari Sikka didampingi Kasi Intel Kejari Sikka Ridha Nurul Ihsan, Kasi Datun Kejari Sikka Rizki Benyamin Pandie, dan dua pegawai Kejari lainnya.
Baca juga: Tenaga Kesehatan di Pegunungan Bintang Turun ke Jalan, Ekspresi Duka bagi Mendiang Suster Gabriela
Perwakilan keluarga, Albertus Benbao, kepada mediaindonesia.com, Kamis (16/9), menyampaikan ada sekitar empat orang perwakilan keluarga menemui Kejari Sikka untuk meminta klarifikasi pernyataan kasarnya terhadap Kepala Dinas Kesehatan.
Selanjutnya, perwakilan keluarga disambut baik oleh Kejari Sikka.
"Di hadapan perwakilan keluarga, beliau sebagai manusia langsung meminta maaf atas peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu. Kejari pun bilang dirinya tidak ada niat melontarkan kata-kata kasar kepada Kepala Dinas Kesehatan," papar Albertus mengulang pernyataan Kejari Sikka.
Disampaikan dia, dari permohonan maaf Kejari Sikka, pihaknya sebagai keluarga menerima. Selanjutnya, Kejari Sikka juga siap menerima harapan dan tuntutan keluarga.
Sebagai keluarga, kata Albertus, niat baik Kejari Sikka untuk meminta maaf diterima oleh keluarga. Meski begitu dalam budaya adat Sikka, jika sudah buka maka harus ditutup.
"Perdamaian tidak sebatas hanya bibir tetapi akan diselesaikan secara adat di rumah. Jadi waktu dan tempat belum bisa kami tentukan karena menunggu Kejari Sikka kembali dari Surabaya," papar Albertus
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Kejari Sikka yang menerima perwakilan pihak keluarga dengan baik. (OL-1)
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Kematian tragis ibu hamil Maria Yunita dan bayinya di Kabupaten Sikka, NTT, memicu kecaman keras dari masyarakat dan organisasi masyarakat sipil di wilayah tersebut.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung penuh pelaksanaan Festival Maumerelogia 5 yang akan berlangsung pada 15-24 Mei 2025.
Sebanyak empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik kasus Hak Guna Usaha (HGU) Tanah Nangahale di Kecamatan Talibura, Kabupaen Sikka, dilaporkan ke Polda NTT.
SEJAK tanggal 25 Januari 2025 hingga hari ini, publik masih dikejutkan oleh drama tanah HGU Nangahale di Maumere, Kabupaten Sikka-Flores.
Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved