Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
TIM Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya, Jawa Barat, menangkap belasan remaja diduga anggota geng motor melempari para pengguna jalan di Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Minggu (29/8) sekitar pukul 02.00 WIB. Dari belasan remaja itu ditemukan senjata tajam berupa samurai, balok dan batu.
Kepala Tim Maung Galunggung, Polresta Tasikmalaya, IPDA Ipan Faisal mengatakan, anggotanya yang tengah berpatroli di masa PPKM level 3 mendapatkan laporan dari warga adanya belasan orang pemuda pemudi yang kerumunan sambil melempari pengguna jalan. Anggota yang mendapatkan laporan itu, langsung bergerak ke lokasi kejadian dan mengamankan pemuda pemudi tersebut.
"Kami langsung bergerak mendatangi lokasi setelah mendapatkan laporan dan langsung mengamankan belasan orang. Para anggota, satu persatu melakukan penggeledahan dan menemukan senjata tajam, berupa samurai, balok kayu yang ditempeli puluhan paku dan batu," katanya, Minggu (29/8).
Ia mengatakan, belasan orang remaja diduga anggota geng motor itu tengah berkerumun di ruas jalan Perintis Kemerdekaan, Kawalu. Mereka melempari pengguna jalan yang melintasi menggunakan batu membuat para pengendara langsung melaporkan kejadian itu dan setelah menerima laporan benar mereka telah berkerumun berada di pinggir jalan. Para remaja tersebut, rencanakan akan melakukan kegaduhan kepada warga pengguna jalan.
"Kami telah mengamankan senjata tajam yang dimiliki mereka berupa samurai, bayu balok yang telah ditempeli puluhan paku dan batu. Anggota langsung membawa 9 orang remaja laki-laki dan 2 orang perempuan, termasuk belasan sepeda motor yang mereka miliki dan akan diserahkan langsung ke Satreskrim untuk diproses," ujarnya.
Tim Maung Galunggung, jelas dia, terus berpatroli khususnya pada malam hari di masa PPKM Level 3. Tujuannya untuk membuat kondisi Tasikmalaya tetap aman dan nyaman dari aksi kejahatan, termasuk memberantas minuman keras. Karena, sejak beberapa hari ditemukan penjual di warung kelontongan dan kerumunan warga masih terjadi dan berbagai upaya sudah dilakukan dengan membubarkan mereka.
"Kami akan terus berupaya membantu Satgas Penanganan Covid-19 agar masyarakat sadar untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi dan memberikan rasa nyaman bagi masyarakat setempat Karena, beberapa hari ini memang telah membubarkan mereka dari kerumunan dan melakukan razia ke setiap penjual miras agar menyelamatkan generasi bangsa," paparnya. (OL-13)
Baca Juga: Pemprov Jatim Siapkan 57 Ribu Vaksinasi Untuk Siswa SMA/SMK
Polisi masih melakukan penelusuran terhadap beberapa anggota gerombolan pemotor lainnya yang diduga ikut terlibat dalam penyerangan.
Menurut Wakil Direktur Reskrimum Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Imam Rachman, perkelahian yang diduga menggunakan senjata tajam itu, diduga direncanakan pada Rabu (16/4) dini hari.
KEPOLISIAN Daerah Jambi dan jajaran tidak akan memberi ampun terhadap berandalan madesu (masa depan suram) yang berkeliaran mengancam atau menyakiti warga dengan senjata tajam.
Pelajar SMK Meninggal Diduga Dianiaya Anggota Geng Motor di Tasikmalaya
Saat ini korban sudah mendapat perawatan di rumah sakit. Pun saat kejadian tersebut ada tiga orang laki-laki yang mengaku diserang geng motor yang jumlahnya banyak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved