Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Tak Semua Daerah di Sumsel Miliki Laboratorium Pemeriksaan Sampel

Dwi Apriani
21/8/2021 15:25
Tak Semua Daerah di Sumsel Miliki Laboratorium Pemeriksaan Sampel
Tes PCR.(ANTARA)

1514

TARIF tertinggi pemeriksaan Reserve Transciption Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di seluruh Indonesia saat ini sudah ditetapkan Kementerian Kesehatan. Untuk Jawa Bali, tarif tertingginya mencapai Rp495 ribu dan di luar Jawa Bali sebesar Rp525 ribu.

''Sudah berlaku di Sumsel. Seluruh rumah sakit, fasilitas kesehatan dan laboratorium yang menyediakan jasa RT-PCR menyesuaikan tarif yang berlaku,'' kata Lesty, Sabtu (21/8).

Lesty mengatakan, meski tarif diturunkan, namun harus juga disesuaikan dengan kondisi daerah. Sebab, tidak semua daerah di Sumsel memiliki laboratorium pemeriksaan sendiri. ''Jadi perhitungkan juga ongkos transportasinya untuk mengantar sampel ke laboratorium terdekat,'' ujarnya.

Menurutnya, Sumsel saat ini baru memiliki 15 unit laboratorium pemeriksaan sampel dengan kapasitas sekitar 2 ribu sampel per hari. Laboratorium tersebut tersebar di kabupaten/kota di Sumsel. Hanya ada beberapa daerah saja yang tidak punya.

''Seperti Kabupaten Muratara. Mereka harus antar sampel ke Kabupaten Musi Rawas atau Kota Lubuk Linggau. Sehingga, tentunya ada biaya tambahan dan waktu yang diperlukan untuk mengetahui hasil tes tersebut,'' ucapnya.

Lesty menjelaskan, pasca keluarnya surat edaran dari Kemenkes, pihaknya tidak akan mengeluarkan edaran kembali di kabupaten/kota atau rumah sakit. Karena surat tersebut ditujukan langsung ke Dinas Kesehatan Kabupaten/kota maupun rumah sakit dan laboratorium.

''Kita mengimbau agar seluruhnya mematuhi aturan baru. Kalau tidak menyesuaikan maka akan ada sanksi atau teguran,'' tegasnya.

Lesty menuturkan, pemeriksaan RT-PCR merupakan salah satu upaya 3 T (testing, tracing, treatment) dalam penanganan Covid-19. ''Harapannya dengan diturunkannya tarif, makin banyak masyarakat yang memeriksakan kesehatannya secara mandiri. Untuk pasien bergejala maupun kontak erat, tes PCR tetap digratiskan,'' pungkasnya. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya