Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
MANAJEMEN platform layanan pengiriman dan logistik karya anak bangsa, iDexpress tengah melakukan proses perbaikan manajemen untuk meningkatkan sistem pelayanan.
Perusahaan sempat mengalami kendala operasional, beberapa waktu lalu. Akibatnya, sejumlah pengguna layanan iDexpress mengeluhkan keterlambatan pengiriman.
Kondisi itu diakui Head of Operations iDexpress Eddy Kardono. Ia membenarkan bahwa telah terjadi kendala pengiriman sejak 10 Agustus.
"Perusahaan iDexpress sedang dalam proses perbaikan manajemen untuk meningkatkan sistem pelayanan. Kami sedang dalam proses penggantian dan reshuffle susunan rekan bisnis kami, yaitu mitra dan pemegang franchise iDexpress," ungkapnya, Minggu (15/8).
Untuk meminimalkan kendala tersebut, Eddy menjelaskan pihaknya telah melakukan komunikasi secara intens kepada rekan bisnis iDexpress, yaitu mitra dan pemegang franchise iDexpress. Mereka harus tetap memaksimalkan proses penjemputan dan pengiriman paket kepada pengguna layanan iDexpress.
“Kami juga mendapatkan dukungan dari rekan bisnis kami sesama perusahaan jasa pengiriman yang tergabung dalam Asperindo untuk dapat membantu proses penjemputan dan pengiriman paket kepada pelanggan kami," lanjutnya.
Atas terjadinya kendala tersebut, Eddy menyampaikan permintaan maaf kepada pengguna layanan pengiriman logistik iDexpress. Ia juga memastikan bahwa perbaikan manajemen yang sedang berlangsung akan semakin memberikan kualitas layanan yang lebih baik lagi bagi pelanggan ke depannya.
“Saya mewakili seluruh manajemen iDexpress meminta maaf kepada seluruh pengguna layanan pengiriman iDexpress mengenai kendala pengiriman yang dihadapi belakangan ini. Kami berusaha untuk memaksimal layanan pengiriman untuk tetap menjaga kepuasan pelanggan kami,” pungkasnya.
Sejak kelahirannya pada 2019, iDexpress dikenal sebagai ekspedisi yang mampu memberikan tarif kompetitif dan ekonomis dengan pengiriman yang cepat dan akurat. iDexpress pun melengkapi pelayanannya dengan menghadirkan gerai Flagship dan Super Flagship dengan fasilitas ruang tunggu terbaik demi memberikan kenyamanan ekstra bagi pelanggan yang datang untuk melakukan drop-off paket.
iDexpress juga mengalami perkembangan pesat dalam segi pertumbuhan karyawan. Pada Desember 2020, iDexpress tercatat memiliki 20 ribu tenaga kerja profesional yang tersebar hingga ke pelosok Indonesia. (N-2)
PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang dikelola secara profesional dan transparan.
Permintaan pergudangan di Banjarmasin mengalami lonjakan signifikan sepanjang 2025, seiring dengan transformasi kawasan industri
Lion Parcel memperluas jangkauan layanan dengan memperkuat jaringan mitra agen di seluruh pelosok negeri. Langkah ini untuk membangun ekosistem logistik yang efisien dan inklusif.
Chief Innovation Officer B-LOG, Gerry Ardian, menjelaskan pendekatan mereka dimulai dengan memahami kebutuhan klien.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Pantoloan mencatat capaian signifikan dalam memperkuat konektivitas logistik Sulawesi Tengah.
PT Pos Indonesia (PosIND) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menjalin kerja sama strategis guna memperkuat layanan logistik haji dan umrah.
Setelah dipastikan tersangka membawa sabu, anggota langsung melakukan penangkapan.
ALDEI (Asosiasi Logistik Digital Economy Indonesia) mendukung Kementrian Komunikasi dan Digital yang menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 8 Tahun 2025 mengenai Layanan Pos Komersial.
PEMERINTAH dinilai harus memberikan jalan keluar nyata bagi nasib para kurir. Ini akibat persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan sebagian kecil platform e-commerce.
Tujuh tersangka itu berasal dari tiga jaringan berbeda, dan salah satunya merupakan jaringan internasional Malaysia-Indonesia
KOMUNITAS ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek bakal menggelar aksi unjuk rasa besok.
Ada 56,3% UMKM berjualan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok dalam setahun terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved