MESKI penambahan angka positif Covid-19 di Sumatra Selatan mengalamin penurunan, namun tak sejalan dengan angka kematian. Saat ini tercatat angka kematian di Sumsel mencapai 4,6 persen.
Per 12 Agustus, angka kematian akibat Covid-19 di Sumsel mencapai 2.742 orang dari 53.229 kasus Covid-19. "Kasus konfirmasi 53.229 orang, sembuh 41.452 orang (77,87 persen) dan meninggal 2.479 orang (4,66 persen)," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Ferry Yanuar, Kamis (12/8).
Ia mengatakan, kasus tersebut sejalan dengan jumlah angka konfirmasi positif Covid-19 yang tercatat secara fluktuatif meningkat dimana pada 11 Agustus lalu sebanyak 551 orang. Diakuinya, mayoritas penderita Covid-19 yang meninggal dunia tersebut berada di rentang usia 55-69 tahun sekitar 47,9 persen.
"Angka kematian di Sumsel memang terus meningkat, namun kelompok usia yang mendominasi yakni usia 55-69 tahun," kata dia.
Setelah itu untuk usia diatas 70 persen juga masih tercatat tinggi sekitar 18,4 persen, selanjutnya usia produktif 45-54 tahun sekitar 20 persen, lalu usia produktif 20-44 tahun jumlahnya tercatat sekitar 11,6 persen.
Untuk menanggulangi kasus kematian akibat Covid-19 pihaknya terus merujuk dalam tindakan menggencarkan implementasi 3T (testing dan tracking dan treatment) dan memaksimalkan skema vaksinasi. Dalam satu harinya, Sumsel mampu melakukan pengecekan sample (testing) hingga 7.000-9.000 sampel menggunakan tes usap antigen ataupun PCR.
"Di sisi lain testing ini jugalah yang membuat angka positif Covid-19 di Sumsel mengalami kenaikan. Karena kesadaran masyarakat kian bertambah untuk mendeteksi terpapar atau tidaknya Covid-19," cetusnya. (OL-15)