Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pelipatgandaan Sasaran Vaksinasi di Sleman Tergantung Ketersediaan Vaksin

Agus Utantoro
08/8/2021 18:45
Pelipatgandaan Sasaran Vaksinasi di Sleman Tergantung Ketersediaan Vaksin
Anggota DPRD Kab. Sleman Raudi Akmal(MI/Agus Utantoro)

PENGELOLA Program Vaksinasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Sudarto Edihartono, Minggu (8/8) menegaskan, saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Sleman baru mencapai 40% atau sekitar 330.000 orang.''Ini meliputi kelompok nakes, kelompok remaja, dewasa, lansia dan lainnya,'' katanya. 

Kepada Media Indonesia, Sudarto menambahkan, by percentage capaian 40% itu sudah lebih baik dibanding kabupaten lainnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut dia, jajaran di Sleman, sepenuhnya siap mengikuti arahan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. ''Menko Maritim dan Investasi memerintahkan agar kami di Sleman menaikkan target vaksinasi sebesar empat kali dari sasaran harian 2.700 orang per hari, hingga mencapai 15.000 orang per hari,'' katanya.

Ia mengemukakan, bersama jajaran pemerintahan, swasta dan relawan serta lainnya, bisa menaikkan target hingga 15.000 orang per hari. Namun, tambahnya, disyaratkan Sleman harus memiliki sediaan vaksin yang cukup.

Sudarto menjelaskan, hingga Minggu (8/8), stok vaksin yang ada di Dinas Kesehatan Sleman, Sinovac hanya 4.000-an dosis dan Astra Zeneca sebanyak 1.500 dosis. Karena itu, ujarnya, Pemkab Sleman mengambil kebijakan, menghentikan vaksinasi dosis pertama dan stok yang ada dicadangkan untuk memberikan vaksin dosis kedua, bagi yang sudah masuk waktu untuk dosis kedua. ''Iya, iya untuk sementara yang dosis pertama kami hentikan, kalaupun ada, vaksin yang kami peroleh dari TNI atau Polri,'' katanya.

Untuk penyelenggaraan dosis kedua, ujarnya, Pemkab Sleman menempuh kebijakan, siapa pun yang telah menerima vaksin pertama dan masuk jadwal dosis kedua, meski dosis pertama diperoleh dari wilayah lain akan tetap kami layani.

Dikatakannya, tanpa adanya stok vaksin yang mencukupi, akan sulit menggelar vaksinasi dengan sasaran target 15.000 orang per hari. Dijelaskan pula, Pemkab Sleman sudah mengajukan permintaan dropping vaksin, namun belum terpenuhi.

Anggota DPRD Kabupaten Sleman, Raudi Akmal menambahkan, saat ini antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksin khususnya dosis pertama cukup tinggi. ''Ini terlihat di banyak tempat,'' katanya.

Antusiasme masyarakat ini, imbuhnya, harus diimbangi dengan gerak vaksinasi yang massif dan meluas. Namun, imbuhnya, harus ada vaksin yang cukup. ''Kalau tidak ada vaksin, apa yang mau disuntikkan,'' ujarnya. (AU/OL-10)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya