Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Bawa Bendera Putih, Penggiat Seni Kota Kudus Gelar Aksi di Persimpangan

Jamaah
08/8/2021 17:45
Bawa Bendera Putih, Penggiat Seni Kota Kudus Gelar Aksi di Persimpangan
Penggiat seni di Kudus dengan atribut perwayangan menggelar aksi treatikal di persimpangan jalan Kota Kudus.(MI/Jamaah.)

BERHARAP perhatian dari pemerintah dan wujud syukur atas masih bertahan di tengah pandemi, sejumlah penggiat seni Komunitas Sukarwaras melakukan aksi teatrikal di persimpangan lampu merah Jalan Patimura, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (8/8). Dalam pantauan di lokasi, mereka berdandan seperti tokoh perwayangan Buto Cakil, Semar, Gareng, dan Bagong, membawa atribut bendera putih sambil menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Ditemui saat aksi treatikal, Aris, salah satu penggiat seni, menuturkan dengan cara tersebut bukanlah protes kepada pemerintah melainkan bersyukur masih diberi panjang umur. Ini dilakukan juga untuk menunjukkan kepada masyarakat masih ada eksistensi seniman di kota kretek meski pandemi yang berkepanjangan.

Pihaknya membeberkan bahwa sudah hampir dua tahun pelaku seni sudah berjuang dalam turut serta mengikuti anjuran pemerintah dalam tetap mematuhi protokol kesehatan. Pelaku seni sangat berharap kepada Bupati Kudus dan dinas terkait agar memberikan ruang kepada penggiat seni agar tetap bisa berkarya meski dengan konsekuensi berupa protokol kesehatan yang ketat.

"Kami para seniman sudah hampir dua tahun tidak ada kejelasan dan tidak ada solusi. Kami sangat sadar sekali dengan keadaan seperti ini (pandemi)," jelasnya.

Beragam cara sudah dilakukan para pelaku seni dalam menyambung hidup. Meski tak dipungkiri, kondisi pandemi yang belum usai juga berdampak pada masyarakat luas.

"Selama ini seniman di Kudus kasihan sampai jual barang berharga di rumah. Beri kami ruang sedikit, agar kami masih bisa makan karena kami juga mencarikan nafkah untuk anak istri di rumah. Kalau tidak diberikan ruang bekerja, terus mau makan apa?" terangnya.

Terkait bendera putih yang digunakan dalam aksi treatikal di persimpangan lampu merah, ia menuturkan meski bendera putih sudah dikibarkan, bukan berarti tanda menyerah. Bendera putih bagi mereka merupakan bentuk motivasi penyemangat untuk para penggiat seni di Kudus.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Di Cilacap dan Purbalingga Alami Penurunan

"Aksi ini kami tunjukkan untuk mengapresiasi dan menyemangati jangan sampai di Kudus ada yang seperti di daerah lain, ada yang membakar alat musik, sound system. Ayo tetap berkarya. Yang terpenting diberikan ruang dan harus patuh dengan protokol kesehatan yang ada," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik