Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
BERHARAP perhatian dari pemerintah dan wujud syukur atas masih bertahan di tengah pandemi, sejumlah penggiat seni Komunitas Sukarwaras melakukan aksi teatrikal di persimpangan lampu merah Jalan Patimura, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (8/8). Dalam pantauan di lokasi, mereka berdandan seperti tokoh perwayangan Buto Cakil, Semar, Gareng, dan Bagong, membawa atribut bendera putih sambil menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Ditemui saat aksi treatikal, Aris, salah satu penggiat seni, menuturkan dengan cara tersebut bukanlah protes kepada pemerintah melainkan bersyukur masih diberi panjang umur. Ini dilakukan juga untuk menunjukkan kepada masyarakat masih ada eksistensi seniman di kota kretek meski pandemi yang berkepanjangan.
Pihaknya membeberkan bahwa sudah hampir dua tahun pelaku seni sudah berjuang dalam turut serta mengikuti anjuran pemerintah dalam tetap mematuhi protokol kesehatan. Pelaku seni sangat berharap kepada Bupati Kudus dan dinas terkait agar memberikan ruang kepada penggiat seni agar tetap bisa berkarya meski dengan konsekuensi berupa protokol kesehatan yang ketat.
"Kami para seniman sudah hampir dua tahun tidak ada kejelasan dan tidak ada solusi. Kami sangat sadar sekali dengan keadaan seperti ini (pandemi)," jelasnya.
Beragam cara sudah dilakukan para pelaku seni dalam menyambung hidup. Meski tak dipungkiri, kondisi pandemi yang belum usai juga berdampak pada masyarakat luas.
"Selama ini seniman di Kudus kasihan sampai jual barang berharga di rumah. Beri kami ruang sedikit, agar kami masih bisa makan karena kami juga mencarikan nafkah untuk anak istri di rumah. Kalau tidak diberikan ruang bekerja, terus mau makan apa?" terangnya.
Terkait bendera putih yang digunakan dalam aksi treatikal di persimpangan lampu merah, ia menuturkan meski bendera putih sudah dikibarkan, bukan berarti tanda menyerah. Bendera putih bagi mereka merupakan bentuk motivasi penyemangat untuk para penggiat seni di Kudus.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Di Cilacap dan Purbalingga Alami Penurunan
"Aksi ini kami tunjukkan untuk mengapresiasi dan menyemangati jangan sampai di Kudus ada yang seperti di daerah lain, ada yang membakar alat musik, sound system. Ayo tetap berkarya. Yang terpenting diberikan ruang dan harus patuh dengan protokol kesehatan yang ada," pungkasnya. (OL-14)
Realisasi investasi di Jawa Tengah pada semester pertama 2025 mencapai Rp45,58 triliun, atau 58,19% dari target investasi tahun ini.
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Kasus PHK di Jawa Tengah diperkirakan semakin meningkat hingga akhir tahun mendatang. Hal ini seiring semakin bertambahnya sejumlah perusahaan (industri) yang tutup .
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengatakan saat ini pihaknya terus menggencarkan pembangunan rumah sederhana layak huni (RSLH).
CJIBF hadir sebagai forum kolaborasi untuk membangun potensi-potensi wilayah di Jawa Tengah.
TIGA seniman Indonesia berkolaborasi. Mereka ialah Mohammad Taufiq (Emte), Erin Dwi, dan Evieriel. Kolaborasi ketiga ilustrator itu berupaya menyampaikan pesan persatuan dan harapan.
DUA seniman Tanah Air, Agus Wicak dan Zakimuh menggelar pameran tunggal bertajuk Bio Diversity dan Parodi. Pameran ini menyatukan dua kekuatan visual yang saling mengkritisi zaman.
Pentas malam itu melibatkan banyak seniman, mulai dari Ayodya Sanggar Seni, W.O. Tresna Budaya, Wayang Bocah Kusuma Indria, serts lebih dari 10 sanggar seni yang lain.
Ia melukis Ketua Umum PDIP itu, beberapa tahun silam di Jakarta. Sekitar 5 jam ia menuntaskan lukisan mini itu dengan harapan kelak pada waktunya dapat diserahkan pada Megawati.
Artjog sering dinilai menjadi barometer perkembangan seni rupa tanah air. Ternyata lebih dari itu, ArtJog juga menjadi panggung bagi para perupa muda masa depan
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved