Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

KNPI Jawa Barat Butuh Revitalisasi

Bayu Anggoro
04/8/2021 21:50
KNPI Jawa Barat Butuh Revitalisasi
GM FKPPI dan Pemuda Panca Marga Jawa Barat mendeklarasikan dukungan untuk Ridwansyah Yusuf dalam pemilihan calon Ketua KNPI Jawa Barat(MI/BAYU ANGGORO)


PERAN pemuda khususnya yang tergabung dalam organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) harus lebih ditingkatkan lagi dalam berkontribusi terhadap pembangunan. Keberadaan generasi penerus ini
tidak boleh hanya menjadi simbol saja, sehingga program-programnya harus konkret dan terealisasi.

Hal ini terungkap dalam diskusi yang dilakukan organisasi kepemudaan keluarga besar TNI/Polri dengan calon Ketua Umum KNPI Jawa Barat, Ridwansyah Yusuf Achmad, di Bandung, Rabu (4/8). Dalam kesempatan
itu, FKPPI, Pemuda Panca Marga, dan Mahawarman mendeklarasikan dukungan
untuk Yusuf.

Sekretaris PPM Jawa Barat, Jubaedi Coerdian, menjelaskan, selama ini
keterlibatan pemuda termasuk yang tergabung dalam KNPI belum maksimal,
sehingga program-programnya belum terasa bagi masyarakat. Bahkan, selama ini organisasi kepemudaan itu hanya menjadi pelengkap saja.

Hal ini, tambahnya, terlihat dari minimnya program kerja KNPI yang bisa
direalisasikan. Selain itu, daya juang pemuda yang tergabung dalam KNPI masih harus ditingkatkan lagi.

"Kami berharap KNPI (Jawa Barat) ke depan bisa membawa aspirasi pemuda
di Jawa Barat, sehingga menjadi tumpuan organisasi yang bisa
menjembatani program-program kepemudaan," ujarnya.

Dia menilai Yusuf mampu merevitalisasi KNPI. Coerdian pun berharap KNPI diisi oleh pemuda yang memiliki kapasitas dan integritas yang baik.

Selama ini, menurutnya, kepengurusan KNPI hanya diisi oleh orang-orang
yang kurang kredibel. "Jangan berpikir yang bukan-bukan. Organisasi
bukan untuk mencari uang, tapi untuk mengabdi. Harus punya daya juang
seperti para pejuang. Kalau ingin mencari uang, jadilah pebisnis."

Dia pun meminta agar KNPI bisa mandiri tanpa bergantung terhadap
dukungan pemerintah. "KNPI harus mendorong pemuda kerja mandiri.
Meski menjadi petani, itu tidak jelek," ucapnya.

Hal serupa disampaikan Ketua Generasi Muda Keluarga Besar Forum
Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (GM KB FKPPI) Jawa Barat,
Vera Hermawan.

Menurutnya, KNPI yang menaungi seluruh organisasi kepemudaan di Jawa Barat memiliki modal besar untuk menjadi penggerak pemuda dalam berkontribusi terhadap pembangunan.

"Harapan saya KNPI (Jawa Barat) bisa membuat 139 organisasi kepemudaan
di bawahnya solid dan kompak. Diarahkan untuk memiliki manfaat untuk
masyarakat," ujarnya.

Sebagai contoh, dia berharap KNPI mampu meningkatkan ketahanan pangan di Jawa Barat dengan melibatkan kader-kadernya sebagai petani. "Itu harus jadi fokus garapan KNPI ke depan. Potensi lahan tidur bisa dioptimalkan untuk meningkatkan ketahanan pangan."

Terlebih, di tengah pandemi yang berkepanjangan ini, menurutnya,
ketahanan pangan harus menjadi salah satu isu serius. "Masyarakat sangat membutuhkan pangan. Sementara dari segi pemasukan (ekonomi) sangat terganggu, terutama bagi UMKM. Ini peran KNPI harus bisa mengelola lahan tidur yang menjadi cadangan pangan ke depan."

Vera menilai Yusuf mampu memberikan harapan dalam merevitalisasi KNPI sehingga memberi manfaat untuk masyarakat. "Kami organisasi pemuda
keluarga besar TNI sepakat mendukung Ridwansyah Yusuf Achmad. Kami
melihat beliau figur yang bisa membawa perubahan positif bagi generasi
muda di Jawa Barat," ujarnya.

Ridwansyah Yusuf Achmad berjanji akan membalas dukungam tersebut dengan
kinerja. Jika terpilih, dia berjanji akan mengisi kepengurusan KNPI Jawa Barat dengan sosok yang kompeten.

"Kata kuncinya SDM harus punya potensi dan punya gairah untuk
membangun," ujarnya.

Dia pun memastikan akan menjadikan KNPI sebagai ruang bagi pemuda untuk beradu gagasan dan ide positif. "Revitalisasi KNPI lewat SDM. Agar menjadi ruang untuk adu program, gagasan." (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya