Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau para perusahaan yang memiliki kelebihan tabung oksigen untuk meminjamkannya untuk keperluan pasien COVID-19.
"Sekarang yang mendesak adalah kebutuhan tabung oksigen, terutama yang 6 meter kubik, itu yang sangat dibutuhkan masyarakat dan rumah sakit,” kata Menteri Muhadjir di Balikpapan, Senin (26/7).
Menko PMK Muhadjir Effendy mengecek ketersediaan oksigen di gudang agen gas PT Surya Biru Murni (SBM) Acetylene.
Perusahaan, lanjutnya, dapat menjadikan peminjaman tabung oksigen tersebut, berikut oksigennya, sebagai bagian dari program tanggungjawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility).
“Saya mohon semuanya ikut berpartisipasi. Pinjamkam saja tabung karena ini betul-betul sangat dibutuhkan," kata Menteri Muhadjir lagi.
Dari gudang PT SBM tersebut, terlihat puluhan tabung oksigen bertuliskan PKT dan KMI selain SBM. Tabung putih bertuliskan PKT adalah pinjaman dari PT Pupuk Kalimantan Timur, dan yang bertuliskan KMI pinjaman dari PT Kaltim Methanol Industri. Kedua perusahaan ini beroperasi di Bontang, Kalimantan Timur.
“Saya sangat apresiasi perusahaan-perusahaan yang juga sudah meminjamkan tabungnya. Di sini ada PT Pupuk Kaltim, PT Kaltim Methanol,” lanjut Menteri Muhadjir.
Selain itu menurut Menteri Muhadjir, jika perusahaan-perusahaan besar lainnya ingin memberi sumbangan oksigen kepada rumah sakit dan masyarakat, bagus sekali bila tabungnya diambil dari produsen luar Kalimantan Timur. "Ini untuk menambah pasokan oksigen dan tidak membebani pasokan yang ada," katanya.
Muhadjir juga mengimbau masyarakat yang memiliki cadangan tabung oksigen dan belum diperlukan, agar meminjamkannya dulu untuk yang lebih memerlukan.
Dengan gotong royong semua pihak ini Menteri Muhadjir yakin kebutuhan oksigen ini akan teratasi.
Pada kesempatan itu juga Direktur Operasional PT Surya Biru Murni Acetylene Iwan Sanyoto menjelaskan bahwa pihaknya terus berusahan menambah pasokan tabung, terutama dari daerah-daerah yang memiliki banyak industri yang dalam operasinya melibatkan penggunaan berbagai gas dalam tabung. Seperti PKT atau KMI, perusahaan selalu memiliki sejumlah tabung untuk cadangan.
“Jadi kami coba datangkan dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara," kata Iwan. Selain karena dekat, di provinsi-provinsi tersebut ada industri yang saat ini berkelebihan pasokan tabung.
“Kami juga menjaga kebutuhan oksigen medis dengan menghentikan sementara penjualan kebutuhan industri, terutama di saat kebutuhan oksigen sedang tinggi seperti saat ini,” kata Iwan lagi. (Ant/OL-12)
"Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini menegaskan tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya," ujarnya
Konsentrator oksigen merupakan alat bantu medis untuk memberikan oksigen dengan orang yang memiliki gangguan pernapasan
SUMATERA Utara (Sumut) menjadi satu dari tiga provinsi penerima bantuan oksigen medis dari Perusahaan Gas Negara (PGN).
Menurutnya, dengan misi kemanusiaan dari Kadin diharapkan dapat membantu masyarakat. Bantuan tabung oksigen dan regulator ini akan segera diberikan ke sejumlah RS di Sumsel yang membutuhkan.
Kemenperin menyerahkan 1.000 unit bantuan tabung oksigen dan regulator kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Bantuan Pertamina retail berupa 24 tabung oksigen, alkes/APD 500 unit, 600 masker KN95, 120 boks surgical mask, dan multivitamin 180 boks. Donasi AIA berupa tanki oksigen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved