Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Makin Mengkhawatirkan, Covid-19 di DIY Catatkan Rekor Ganda

Ardi Teristi Hardi
28/6/2021 23:00
Makin Mengkhawatirkan, Covid-19 di DIY Catatkan Rekor Ganda
Ilustrasi covid-19.(Medcom.id)

KASUS Covid-19 di DIY pada Senin, (28/6), mencatatkan rekor ganda. Penambahan kasus Covid-19 dan angka kematian pasien Covid-19 di DIY mencetak rekor pada Senin (28/6).

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah DIY, Ditya Nanaryo Aji, menyampaikan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19  di DIY sebanyak 859 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi  58.717 kasus. 

Baca juga: Menkominfo Targetkan 200 Ribu Warga NTT Terliterasi dalam GNLD

"Penambahan kasus meninggal sebanyak 32 kasus sehingga total kasus meninggal menjadi  1.511 kasus," jelas dia, Senin (28/6).

Ditya juga menyampaikan, penambahan kasus sembuh hari ini sebanyak 330 kasus sehingga total sembuh menjadi 47.792 kasus.

Ia menyampaikan, pada Senin (28/06), persentase kesembuhan pasien Covid-19 adalah sebesar 81,39%, sedangkan persentase kasus kematian adalah sebesar 2,57%.

Ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan pun semakin menipis. Dari total 140 tempat tidur kritikal (ICU), tempat tidur yang terpakai sebanyak 97, sedangkan yang masih kosong 43. Sementara itu, tempat tidur nonkritikal berjumlah 1.145, yang digunakan 1.073, sedangkan yang masih kosong 145.

Menanggapi memburuknya Covid-19 di DIY, Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, meminta Pemda DIY dan juga pemerintah kabupaten serta kota di DIY harus memastikan, mereka yang sakit terlayani.

"Dari aspek pencegahan, pada saat ini, kita juga harapkan pemda serius laksanakan PPKM Mikro. Saya khawatir jika kenaikan kasus positif ini tidak disikapi dengan tindakan pencegahan yang hebat serta menaikkan kualitas sistem kesehatan di DIY, keadaan akan semakin buruk," kata Eko.

Sementara itu, Anggota Komisi A, Muhammad Syafi'i berharap, pemerintah DIY melakukan langkah-langkah cepat untuk mengendalikan penularan covid 19. Salah satu langkah yang penting dilakukan adalah membatasi mobilitas orang 
yang masuk DIY, pembatasan kegiatan masyarakat, dan menyiapkan infrastruktur kesehatan.

Langkah tersebur harus segera dilakukan agar tidak terjadi kolaps. "Keputusan yang cepat dan terpadu sangat diharapkan oleh masyarakat," kata dia.

Jumlah kasus positif dan kasus kematian yang disebabkan Covid-19, lanjut dia, sudah mengkhawatirkan. Selain itu kesadaran dari masyarakat untuk menjalankan prokes Covid 19 5 M, yaitu memakai masker, membersihkan tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas, perlu selalu diingatkan.

Pemerintah juga diharapkan untuk menumbuhkan gotong royong "jogo wargo" dan membuat mekanisme pembagian tugas peran pemerintah dan masyarakat dalam gotong royong jogo wargo. 

"Jangan sampai alasan anggaran menjadikan pemerintah lamban dalam mengantisipasi lonjakan kasus covid ini. Saya yakin masih banyak masyarakat yang punya kepedulian tinggi untuk bergotong royong," tutup dia. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya