Seni Budaya Sarat Pendidikan Moral dan Budi Pekerti

Djoko Sardjono
07/6/2021 10:03
Seni Budaya Sarat Pendidikan Moral dan Budi Pekerti
Pentas seni tari pada pembukaan Musenda Dewan Kesenian Klaten 2021.(MI/Djoko Sardjono)

BUPATI Klaten Sri Mulyani menegaskan seni budaya daerah bukan hanya mampu memberikan rasa keindahan, ketenteraman, dan kedamaian, tetapi juga sarat dengan pesan pendidikan moral dan budi pekerti.

Karena itu, potensi seni budaya daerah perlu dilestarikan dan dikembangkan. Pun perlu diupayakan agar apresiasi terhadap seni budaya di kalangan masyarakat, terutama generasi muda ke depan dapat terus ditingkatkan.

Hal itu disampaikan Bupati Sri Mulyani dalam sambutan tertulis, yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Sri Nugroho, pada pembukaan Musyawarah Seniman Daerah (Musenda) Dewan Kesenian Klaten 2021 di Pendopo Pemkab Klaten, Sabtu (5/6).

Baca juga: Anjangsana Warga tidak Terkontrol

Menurut Sri Mulyani, ke depan komitmen dalam melestarikan seni budaya bangsa akan semakin diuji.

Dalam era globalisasi, interaksi dan pergaulan antarumat manusia tidak hanya bersifat verbal, tetapi juga bisa interaksi tak langsung melalui televisi, internet, dan media lainnya.

"Dalam kondisi demikian, batas-batas sosial, budaya, agama, politik, dan ekonomi antarbangsa menjadi sangat tipis. Apabila dalam interaksi itu tidak disertai dengan bekal mental dan budi pekerti yang memadai, niscaya kita bisa larut dalam sistem nilai baru yang datang dari luar," tegasnya.

Kehidupan masyarakat, yang selama ini dikenal menjunjung tinggi nilai dan kearifan lokal, kini terguncang hebat sebagai ekses  globalisasi.

Maka, untuk menyelamatkan kehidupan bangsa, diperlukan ketahanan mental dan spiritual melalui pendidikan budi pekerti. Misal, melalui pentas seni yang sarat nilai-nilai kultural dan edukatif.

Menyadari betapa pentingnya pelestarian dan pengembangan seni budaya bangsa, lanjut Sri Mulyani, keberadaan Dewan Kesenian Klaten menjadi tumpuan bagi seniman, pelaku dan pegiat seni budaya. Bahkan, dari jejak rekam lembaga seni budaya ini telah memberikan sumbangsih dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya bangsa.

"Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran Dewan Kesenian Klaten atas sumbangsih dan komitmennya sebagai penyangga pelestarian dan pengembangan seni budaya bangsa di Kabupaten Klaten," pungkasnya.

Dalam Musenda 2021, yang dihadiri jajaran Forkopimda, pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah), serta para tokoh seniman dan budayawan,  Ketua Umum Dewan Kesenian Klaten periode 2017-2021, Sunarna, secara aklamasi kembali terpilih sebagai Ketua Umum 2021-2025.

Dewan Keseniam Klaten mengembangkan enam bidang seni, yakni bidang seni sastra (Indonesia dan Jawa), bidang seni tari (klasik dan kreasi), bidang seni rupa (lukis dan patung), bidang seni musik (diatonis dan pentatonis/kerawitan), bidang seni teater (pedalangan, ketoprak, srandul/srotul, dan teater modern), dan bidang seni fotografi dan media rekam (fotografi dan audio visual/film). (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya