Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

22 Anak Kurang Mampu Ikuti Sunatan Massal di Puncak Eurad

Depi Gunawan
03/6/2021 10:43
22 Anak Kurang Mampu Ikuti Sunatan Massal di Puncak Eurad
Anak-anak menaiki sisingaan pada saat kegiatan sunatan massal yang digelar Yayasan Senyum Indonesia (YAI) di tempat wisata Puncak Eurad.(MI/Depi Gunawan)

SEBANYAK 22 anak mengikuti sunatan massal gratis yang digelar Yayasan Senyum Indonesia (YSI) di tempat wisata Puncak Eurad, Desa Wangunharja, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Acara khitan massal tahunan bertajuk 'Manuk Hiber' yang digelar hari Minggu (31/5) tersebut bertujuan untuk membantu anak-anak di daerah terpencil untuk menunaikan salah satu sunnah Rasul, yaitu dikhitan.

Untuk diketahui, kendala infrastruktur dan kondisi perekonomian di wilayah perbatasan Lembang-Subang itu menjadi faktor penghambat warga mendapatkan akses pelayanan masyarakat, salah satunya melaksanakan khitan.

"Tahun ini kita memilih menyelenggarakan acara di Puncak Eurad karena suasananya mendukung sekali, serta untuk meningkatkan promosi objek wisata," kata Ketua panitia, Fanny Ardianny, Kamis (3/6). 

Baca Juga: Bandung Utara Jangan Terpisah Dari Bandung Barat

Supaya anak-anak tidak tegang sebelum disunat, mereka diarak menaiki sisingaan dan dipentaskan hiburan pencak silat. Menurut dia, pementasan seni dan budaya ini dalam rangka melestarikan tradisi Sunda agar tak dilupakan dan tertelan perkembangan zaman.

"Untuk menciptakan suasana meriah dan cair, anak-anak diarak keliling Puncak Eurad lalu diakhiri dengan menerbangkan burung. Setelah dikhitan, mereka menerima aneka bingkisan seperti sembako, baju baru, roti buaya, bakakak, tumpeng, parcel dan lain-lain agar mereka mendapatkan kesan yang tak terlupakan," bebernya.

Dia menyatakan, kegiatan ini juga menjadi hiburan tersendiri bagi warga sekitar setelah selama setahun lebih terbelenggu akibat pandemi Covid-19. Karena selain khitan, pihaknya menggelar balai pengobatan gratis, pengajian hingga pasar rakyat.

"Meski yang hadir sangat banyak, kita tetap menerapkan protokol kesehatan kepada pengunjung yang datang," tuturnya.

Zainal, 5, seorang anak yatim piatu terlihat gembira mendapat kesempatan sunat gratis bersama puluhan anak lainnya meski awalnya sempat ketakutan. "Senang karena sudah disunat," ucap Zainal yang datang ke khitanan massal didampingi kakeknya, Rana. (DG/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya