Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Pengusaha Ancam Copot Fasilitas di Rumah Jabatan Bupati Sikka

Gabriel Langga
01/6/2021 14:11
Pengusaha Ancam Copot Fasilitas di Rumah Jabatan Bupati Sikka
Gedung Kantor Bupati Sikka(MI/Gabriel Langga )

PENGUSAHA Kosmas Yo mengancam akan membongkar seluruh fasilitas yang ada di rumah jabatan Bupati Sikka karena pemkab setempat tak membayar utang sebesar Rp268 juta.

Kosmas  saat ditemui mediaindonesia.com di kediamannya,mengaku kecewa dengan sikap Pemkab Sikka yang tidak memiliki niat baik untuk membayar utang pengadaan fasilitas barang yang ditempatkan di didalam rumah jabatan Bupati Sikka dari tahun 2019. Termasuk fasilitas barang di Sikka Convention Center (SCC).

"Barang-barang elektronik yang ditempatkan di rumah jabatan Bupati Sikka dan sudahdigunakan sejak lama itu belum bayar sampai sekarang. Termasuk juga barang-barang yang ada di SCC juga belum dibayar. Total keseluruhan  Rp268 juta yang belum dibayar sampai sekarang,"  kata Kosmas Yo, Selasa (1/6).

Ia mengaku sudah berulang kali bertemu dengan Kepala Bagian Umum Pemkab Sikka untuk segera melunasi pembayarannya. Namun hanya diberikan janji untuk segera dilunasi.

"Utang sejak 2019. Pada Maret 2021, saya sempat bertemu dengan bagian umum. Saya sempat tanya bagaimana dengan pembayarannya. Tetapi saya bertemu dengan orangnya hanya janji-janji hingga sampai saat  ini belum bayar. Sebagai manusia kalau janji-janji ini, kita juga punya kesabaran habis. Saya punya bukti kuitansi semua," kata Kosmas kecewa.

Ia menegaskan kalau tidak ada kejelasan pelunasan pembayarannya, ia akan membongkar semua fasilitas yang ada di rumah
jabatan Bupati Sikka dan di gedung SCC.

"Sebenarnya sudah kemarin, saya mau bongkar barang-barangnya yang ada di rumah jabatan Bupati Sikka. Tiba-tiba saya diminta untuk bertemu dengan Sekda Sikka," lanjutnya.

baca juga:Kabupaten Sikka

Dalam pertemuan tersebut Sekda Sikka berjanji akan mempertemukan dirinya dan Kabag Umum untuk menyelesaikan masalah ini. "Besok kami akan bertemu lagi yang difasilitasi oleh Sekda Sikka. Kalau memang tidak ada itikad baik, makanya saya akan mengambil seluruh barang-barangnya. Saya kecewa betul. Bagian umum setiap kali saya bertemu hanya berjanji untuk melunasi. Namun nyatanya dari tahun 2019 hingga sudah masuk 2021 ini kita bolak-balik dan sepertinya tak berniat baik untuk melunasi utang sebesar Rp268 juta ini," pungkasnya.

Sekda Kabupaten Sikka, Alvian Parera belum memberikan tanggapan terhadap kasus tersebut. (N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya