Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUNUNG Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah selama 12 jam dari pukul 18.00 WIB, Selasa (25/5/2021) hingga pukul 06.00 WIB, Rabu (26/5/2021) mengeluarkan lava pijar hingga 17 kali.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Heru Suparwaka, mengatakan guguran lava pijar tersebut kebanyakan mengarah ke barat daya dan mencapai jarak 1.900 meter dari puncak.
Selain guguran lava pijar, Heru mengungkapkan, juga terjadi 7 kali awan panas guguran. "Awan panas guguran ini mencapai jarak 1.500 meter dari puncak dan mengarah ke barat daya," kata Heru, Rabu (26/5).
Pada kesempatan itu, Heru Suparwaka menjelaskan, dalam 12 jam kegempaan awan panas guguran sebanyak 6 kali dengan amplitudo antara 12 milimeter hingga 27 detik dan durasi antara 75 detik hingga 130 detik.
Kegempaan guguran sebanyak 72 kali dengan amplitudo 3 milimeter hingga 25 milimeter dan durasi 12 detik hinhgha 135 detik, serta kegempaan hembusan sebanyak 6 kali dengan amplitudo 3 milimeter hingga 8 milimeter serta durasi 15 detik hingga 28 detik.
Heru mengatakan dengan aktivitas Gunung Merapi yang masih tetap tinggi ini, BPPTKG Yogyakarta belum mengubah status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Sungai Boyong, Sungai Bedog, Sungai Krasak, Sungai Bebeng, dan Sungai Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 kilometer," katanya.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. (OL-13)
Baca Juga: Merapi Luncurkan Dua Awan Panas hingga 2 km
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 dan durasi 155 detik," kata dia.
KEMENTERIAN Kesehatan Filipina memperingatkan masyarakat soal bahaya terkait dengan kesehatan akibat hujan abu yang dimuntahkan Gunung Taal,
Pihak berwenang Filipina mengingatkan Selasa (14/1), Gunung berapi Taal dapat memuntahkan lava dan abu selama berminggu-minggu.
Surono menuturkan, letusan gunung merapi tersebut disebabkan oleh kantung magma yang sudah mendekat ke permukaan.
Para peneliti dari Universitas Tohoku, Jepang, menemukan gunung api baru berukuran kecil yang disebut Petit-spot.
Hal itu dikatakan Presiden di Taman Nasional Gunung (TNG) Merapi, Jurang Jero, Magelang, Jawa Tengah, kemarin.
Perlindungan sunscreen tidak bisa memproteksi seluruh badan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Disarankan untuk mengenakan pakaian yang memiliki perlindungan anti sinar UV.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
BADAN Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akhirnya bisa memetakan sesar aktif yang menjadi pemicu gempa bumi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar) pada pergantian Tahun 2024.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memastikan bencana puting beliung di kawasan Sumedang ini tidak menyebabkan korban jiwa.
Gempa di Sumedang terjadi pada 31 Desember 2023 hingga Januari 2024.
SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersapu angin puting beliung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved